Kemenangan Kontroversial
Dapat Peringatan Lewat Radio, Massa Beri Jalan HOCKENHEIM- Persaingan menuju gelar juara Formula 1 makin menarik menyusul lomba Grand Prix Jerman kemarin (25/7) WIB. Balapan tak lagi didominasi dua tim teratas, McLaren Mercedes dan Red Bull. Di sirkuit Hockenheim, giliran Ferrari yang tampil dominan menguasai lomba. Ferrari mampu mengubah peta persaingan perebutan gelar juara setelah Fernando Alonso memimpin tim Kuda Jingkrak finis 1-2. Felipe Massa menguntit di belakang juara dunia dua kali itu. Hasil tersebut sekaligus mengulangi kesuksesan di balapan pembuka yang berlangsung di Bahrain, Maret lalu. Pembalap Red Bull Sebastian Vettel melengkapi podium dengan masuk finis di posisi ketiga. Dia diikuti duo McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button. Sementara pembalap Red Bull lainnya, Mark Webber, berada di posisi keenam. Duo Ferrari langsung dominan sejak awal lomba. Memanfaatkan start buruk Vettel, Massa yang start dari posisi ketiga langsung memimpin lomba. Alonso yang sempat dihalang-halangi Vettel akhirnya juga berhasil menguntit Massa. Secara umum, balapan berlangsung menjemukan karena sangat minim aksi salip-menyalip. Massa pun seperti akan melaju mulus ke kemenangan perdananya musim ini. Saat lomba menyisakan 17 lap, race engineer Massa, Rob Smedley, memberikan peringatan kepada pembalap asal Brazil itu. “Alonso lebih cepat darimu. Apakah kamu mengerti maksud dari pesan ini?” kata Smedley melalui radio. Beberapa saat setelah itu Massa terlihat jelas memberikan kesempatan kepada Alonso untuk menyalip. Sontak. Kejadian itu langsung dikritik tim-tim lain, Khususnya Red Bull. Jika memang Massa sengaja memberikan kesempatan kepada Alonso untuk menyalip maka itu masuk kategori team order yang dilarang di F1. Uniknya, team order dilarang sejak 2002 setelah saat pembalap Ferrari saat itu, Rubens Barrichello sengaja memberikan kesempatan kepada Michael Schumacher untuk menyalip di GP Australia. Setelah menyalip Massa, Alonso mantap menuju kemenangan keduanya. Massa pun sukses menjaga posisinya dari kejaran Vettel. Namun, setelah lomba Ferrari harus menjalani pemeriksaan yang dilakukan pengawas lomba. Belum ada keputusan soal itu, namun bisa saja kemenangan itu dibatalkan jika memang Ferrari melakukan team order. Yang paling keras menyuarakan bahwa Ferrari melakukan team order adalah Red Bull. Team Principal Red Bull Christian Horner menyebut kesempatan yang diberikan Massa terhadap Alonso itu merupakan team order terjelas yang disaksikannya. “Saya harus katakan bahwa itu mungkin adalah team order terjelas yang pernah saya lihat, terutama karena ada permintaan maaf kepada pembalap,” ungkap Horner. Memang, saat memberikan ucapan selamat kepada Massa beberapa saat setelah finis, Smedley menyatakan sorry kepada Massa. Namun, Smedley membantah permintaan maaf itu karena dia menyuruh Massa mengalah. Tetapi, terkait dengan tidak maksimalnya kecepatan Massa saat menggunakan ban keras. “Akan menarik untuk disimak apa tindakan steward karena itu sejelas kejadian tahun 2002, yang mengapa regulasinya diberlakukan. Dalam regulasi, cukup jelas bahwa team order tak diperbolehkan dan itu terlihat seperti sebuah team order,” lanjut Horner. Terlepas dari dugaan team order, duo Ferrari memang tampil melebihi prediksi. Jika sebelumnya hanya Red Bull dan McLaren yang adu cepat di sembilan balapan sebelumnya, Ferrari jauh memecundangi dua tim tersebut. Pertarungan sengit justru terjadi hanya antara Massa dan Alonso. Hal itu menunjukkan pengembangan yang dilakukan Ferrari berada pada jalur yang benar. Sebelumnya, mereka sudah berusaha upgrade pada f-duct system di Silverstone dua pekan lalu.(ady)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: