KDM Bertemu Kedutaan Besar Inggris, Bahas Monorel di Kawasan Bandung dan Kampung Inggris

KDM Bertemu Kedutaan Besar Inggris, Bahas Monorel di Kawasan Bandung dan Kampung Inggris

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bertemu perwakilan Kedutaan Besar Inggris.-Foto: Humas Pemprov Jabar-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan pertemuan bersama perwakilan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia membahas sejumlah rencana kolaborasi strategis antara Pemda Provinsi Jabar dan Inggris

Beragam isu mulai dari pendidikan, lingkungan, transportasi hingga pengembangan wilayah pesisir menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut. 

Salah satu gagasan adalah rencana pembangunan kampung Inggris versi Jawa Barat.

Kampung tersebut akan menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris, sekaligus destinasi pariwisata edukatif.

BACA JUGA:BMH Berikan Apresiasi Wisuda Tahifdz 30 Juz Ponpes Hidayatullah Kota Cirebon

“Nanti kita bikin satu kampung saja. Di kampung itu orang-orang bicara pakai bahasa Inggris. Jadi tidak perlu lagi ke Jawa Timur, cukup di sini. Bisa untuk anak-anak belajar dan  mengembangkan pariwisata,” ujarnya usai pertemuan itu di Bale Pakuan Bandung, Kota Bandung.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing, Wakil Kepala, Second Cities Juliana Richter, Regional Outreach Manager for West Java Zoe Rimba, Communications Manager Adela, dan Head of Education, British Council Indonesia Muhaimin. 

Dalam kesempatan itu, KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya pembangunan berbasis alam. 

Ia menegaskan untuk menghentikan penambangan liar, menanami kembali gunung-gunung yang gundul, serta melindungi mata air dan membersihkan sungai-sungai.

BACA JUGA:Pengusaha Hingga Politisi Gabung, Herman Khaeron: Bukti Mas AHY dan Demokrat Pilihan Utama Rakyat

“Kita ingin belajar bagaimana Inggris membangun perkebunan yang sehat. Kita juga bercita-cita menjadikan sungai sebagai sarana transportasi, seperti yang sudah dilakukan di banyak negara maju," ungkapnya.

Transportasi Berbasis Rel

Dengan karakteristik geografis Bandung yang berbukit dan memiliki jalan sempit, KDM juga mendorong pengembangan moda transportasi berbasis rel seperti monorel dan kereta terintegrasi untuk menghubungkan Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Cimahi, dan kawasan Bandung Raya. 

“Kalau jalan diperlebar, masa pohon harus ditebang. Kita tidak setuju itu. Solusinya, ya, transportasi berbasis rel,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: