Sanksi untuk Oknum Guru SMP Kota Cirebon yang Kirim Pesan Tak Pantas ke Siswa? Begini Kata Kadisdik

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, memberikan pernyataan usai mediasi kasus oknum guru kirim pesan tak pantas ke siswi.-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
Dia menambahkan, bahwa untuk saat ini, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelesaian perkara ini kepada Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Pendidikan.
Lantas, apakah akan ada sanksi yang dijatuhkan kepada oknum guru tersebut dan sanksi apa yang pantas?
BACA JUGA:Hewan Buas Pun Tak Akan Berani, Kejahatan Anak dan Ayah Ini Sungguh di Luar Nalar
BACA JUGA:Bupati Imron Sebut Harkitnas Momentum Bangkit untuk Hadapi Tantangan Global
Kadini memastikan bahwa pihaknya akan menindakklanjut perkara ini dan akan ada sanksi disiplin kepada pelaku.
Namun demikian, dia belum dapat mengatakan, apa persisnya sanksi yang akan dijatuhkan kepada ATM.
“Tetap kami koordinasi dengan pihak kepolisian. Kami akan meminta keterangan pihak sekolah untuk melengkapi laporan kami ke Pak Wali,” ujarnya.
“Intinya pihak keluarga belum mau melaporkan (ke polisi). Semua diserahkan ke Disdik untuk menyelesaikan persoalan ini,” tambah Kadini.
Diberitakan sebelumnya, isi chat oknum guru SMP di Kota Cirebon viral di media sosial Facebook setelah diunggah oleh kerabat siswi kelas 7 yang diduga telah mengalami pelecehan seksual.
Oknum guru berinisial ATM itu mengirim pesan yang tidak pantas kepada muridnya. Tidak hanya itu, korban juga disebut sempat dipegang dan dipeluk oleh ATM.
AN, kerabat korban, mengakui telah memposting isi pesan yang dikirim oleh ATM ke Facebook atas izin dari korban.
Tujuannya, agar oknum guru SMP yang juga berstatus wakil kepala sekolah mendapatkan sanksi sosial.
“Benar saya posting ke medsos atas permintaan keponakan saya biar ada efek jera untuk sang oknum guru," kata AN kepada Radarcirebon.com, Rabu, 21 Mei 2025.
Dia juga alumni dari sekolah tersebut. Dia kesal dan kecewa dengan apa yang telah terjadi. Karena itu tergerak untuk membongkar kasus ini.
"Saya juga alumni sekolah itu, makanya saya kecewa dan terpanggil untuk menyuarakan ini. Harus ada tindakan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: