Pajak untuk Pembangunan Daerah, Wakil Walikota Cirebon Tekankan Ini

Pajak untuk Pembangunan Daerah, Wakil Walikota Cirebon Tekankan Ini

Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati hadir dalam kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Ketaatan dan Kepatuhan Wajib Pajak Tahun 2025 yang digelar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon 1, Selasa 27 Mei 2025.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

BACA JUGA:Polsek Arjawinangun Terapkan Program Green Service Polresta Cirebon kepada Masyarakat

Wakil Walikota turut mencontohkan bagaimana sektor pariwisata di Kota Cirebon berkembang pesat berkat kontribusi para pelaku usaha yang taat pajak. 

Menurutnya, Kota Cirebon kini telah menjadi destinasi unggulan di wilayah Ciayumajakuning dengan daya tarik kuliner, wisata budaya, religi, hingga belanja. 

Potensi ini, kata dia, harus terus didukung dengan sistem perpajakan yang efisien dan adil.

Mengakhiri sambutannya, Wakil Walikota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan warga. 

“Mari kita bangun budaya taat pajak demi mewujudkan Kota Cirebon yang lebih maju, tertata, dan berkelanjutan. Kota yang kita bangun bersama, untuk generasi yang akan datang,” tutupnya.

Kepala KPP Pratama Cirebon 1, Bambang Sutrisno, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengoptimalkan penerimaan pajak. 

BACA JUGA:Ciptakan Harmonisasi Antartokoh dan Pemeluk Agama, Pemcam Kejaksan Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:2 Oknum Bobotoh Perusak GBLA Ditangkap Polisi, yang Lainnya Masih Diburu

“Kami mendukung penuh upaya bersama untuk mencapai target penerimaan pajak, baik di level pusat maupun daerah."

"Sinergi ini menjadi fondasi penting dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan merata,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan edukatif dalam menumbuhkan budaya taat pajak. 

Melalui sosialisasi seperti ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami kewajiban, tetapi juga melihat manfaat langsung dari pajak terhadap pembangunan kota. 

“Edukasi pajak harus menyentuh hati dan logika masyarakat, agar kesadaran tumbuh secara alami,” tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase