TEGAS! Dedi Mulyadi Tutup Permanen Penambangan Gunung Kuda Cirebon

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menutup permanen penambangan Gunung Kuda Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
BACA JUGA:Tersangka Belum Ditetapkan, Tim Gabungan Fokus Mencari Korban Longsor Gunung Kuda
Sebanyak 14 korban meninggal dunia berhasil ditemukan dan sudah terindentifikasi untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, belasan korban yang selamat, menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon Cirebon dan Puskesmas Dukupuntang.
Sebagai upaya memeprcepat proses pencarian korban, Polda Jawa Barat mengerahkan 3 anjing palcak atau K-9 di lokasi longsor.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, K-9 yang sekarang sudah ada d lokasi longsor, merupakan permintaan langsung dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan.
"Hari ini kita mendatangkan K-9 berjumlah 3 ekor, tiga pembimbing dan dua instruktur yang saat ini mengawasi," jelas Kombes Pol. Hendra Rochmawan, di hadapan media, Sabtu 31 Mei 2025.
Dijelaskan Kombes Pol. Hendra Rochmawan, keberadaan K-9 yang diperbantukan untuk proses pencarian, untuk sementara belum bisa melakukan tugasnya.
Pihaknya masih menunggu perintah dari Posko Gabungan yang ada di lokasi, mengingat proses evakuasi sejumlah alat berat masih berlangsung.
"Kita masih menunggu perintah, karena saat ini sedang ada evakuasi untuk alat berat. Jika sudah selesai, barulah aksi dari K-9 kita laksanakan," jelasnya.
Ditambahkan Hendra, proses pencarian dengan melibatkan K-9, merupakan langkah tepat guna mendeteksi keberadaan para korban.
Karena keunggulan yang dimiliki K-9 ini, mampu mencium keberadaan korban hingga kedalaman 10 meter.
"Dengan kondisi reruntuhan yang seperti ini, kita tidak bisa menebak, tetapi dengan bantuan K-9 ini, dia bisa mencium keberadaan jenazah atau pekerja yang menjadi korban dengan kedalaman kurang lebih 10 meter. Dan itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh orang," jelasnya.
Keterlibatan K-9 dalam proses pencarian, tambah Hendra, tidak bakal dibatasi dengan waktu berapa lama melaksanakan tugasnya.
Hendra menjelaskan, keterlibatan anjing pelacak ini bakal terus berada di lokasi hingga semua korban berhasil ditemukan.
"Tidak ada batasan waktu sampai semua korban benar-benar ditemukan atau tidak ada jenazah lagi yang perlu kita cari," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: