Gunung Kuda Longsor, Bupati Imron ke Mana? Ternyata Sedang Ada Acara Ini

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg sedang mengikuti acara APKASI saat terjadi longsor di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon.-Foto: Prokomim - tangkapan layar-radarcirebon.com
BACA JUGA:Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Lokal Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengunjungi lokasi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun ini melakukan moratorium izin tambang untuk dievaluasi. Terutama yang aktivitas pertambangannya merusak alam.
"Tambang yang memiliki potensi kerusakan lingkungan, keselamatan kerjanya kurang baik, oleh kita dihentikan," tuturnya.
Menurut KDM, sudah banyak tambang yang dihentikan oleh Pemerintah Provinsi Jabar.
"Banyak yang sudah ditutup. Moratorium sejak saya menjabat," tegas KDM.
BACA JUGA:Soal Gunung Kuda, Ono Surono Sepakat dengan KDM: Tutup Tambang Secara Permanen
Khusus mengenai aktivitas tambang Galian C Gunung Kuda, KDM mengaku pernah berkunjung dan mengingatkan mengenai standarisasi keamanan tambang.
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat juga sudah beberapa kali memberikan peringatan terhadap aktivitas Galian C di Gunung Kuda.
Tetapi peringatan yang diberikan tersebut tidak pernah digubris oleh pengelola. Sehingga terjadi peristiwa seperti sekarang ini.
"Kita memang tidak bisa langsung menghentikan. Tadi malam kami sudah mengeluarkan sanksi administratif dalam bentuk penghentian izin," bebernya.
BACA JUGA:Dinsos Jabar Kirim Bantuan Logistik untuk Penanganan Longsor di Gunung Kuda Cirebon
Disampaikan KDM, tambang tersebut dikelola oleh koperasi pondok pesantren. Nama koperasi tersebut adalah Al Azhariyah.
"Di samping ini ada 2 tambang lagi yang dikelola oleh yayasan. Ketiganya sudah ditutup tadi malam," ungkapnya.
Mengenai izin tambang galian c tersebut, KDM mengaku tidak bisa menanggapi dan mengomentari.
Sebab, ketika itu dirinya belum menjabat. Tetapi sejak dirinya memimpin tidak mengeluarkan lagi izin tambang. Bahkan menutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: