Penghitungan PPS Molor, Rekapitulasi PPK Tertunda
CIREBON - Rekapitulasi suara tingkat PPK yang sedianya dimulai 13 April hingga 17 April, ternyata hingga kemarin belum bisa dilaksanakan. Hal ini seiring dengan molornya sejumlah PPS yang belum menyelesaikan penghitungan suara, seperti PPS Kelurahan Karya Mulya Kecamatan Kesambi dan PPS Kalijaga Kecamatan Harjamukti. Ketua PPK Kesambi, Kadir didampingi anggota PPK Kesambi Akbar dan Rudi, mengakui Rekap PPK yang sedianya sudah bisa dimulai 13 April, karena sesuatu hal yakni ada PPS yang hingga sekarang belum selesai melakukan penghitungan suara, akhirnya ditunda. Dan rekapitulasi suara akan dilaksanakan Rabu (besok) secara serentak di Kota Cirebon. Menurut Kadir, kotak suara dari hasil penghitungan suara di tingkat PPS di wilayah kecamatan Kesambi sudah selesai dihitung dan dikirim ke PPK. Namun untuk Kelurahan Karya Mulya masih ada yang dihitung. Kotak suara kiriman dari PPS ini disimpan di aula Kecamatan Kesambi dan di kantor PKK Kecamatan Kesambi. “Semua kelurahan sudah masuk ke sini, tinggal Kelurahan Karya Mulya saja. PPK akan menghitung mulai Rabu,” kata Kadir. Kadir juga menjelaskan, ada kejadian di PPS Kelurahan Karya Mulya, untuk TPS 46, TPS 47 dan TPS 48 berita acara C-1 dari TPS terbawa ke dalam kotak. Bahkan kotaknya sudah diangkut ke Kecamatan Kesambi. Namun demikian, kemudian kotak itu dibuka dan C-1 nya dibawa ke Kelurahan Karya Mulya untuk dihitung. “Sudah dibawa ke PPS Karya Mulya, dan tadi sudah dihitung di sana,” kata Kadir. Menunggu pelaksanaan rekapitulasi tingkat PPK, sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga-jaga di aula Kecamatan Kesambi. Begitu juga dengan petugas PPK juga menjaga kotak suara yang sudah masuk ke Kecamatan Kesambi. “Kita sini berjaga hingga nanti pelaksanaan penghitungan tingkat PPK,” kata Akbar. Sementara itu, pantauan Radar di PPS Kelurahan Karya Mulya, terlihat ada selisih suara yang tercatat di form C-1 dengan C-1 Plano. Seperti yang terjadi perolehan suara Gerindra, dengan disaksikan saksi parpol, petugas PPS membuka C-1 Plano untuk disesuaikan dengan data di C-1, setelah dicocokkan akhirnya semuanya saksi bisa menerima. Dan secara umum penghitungan suara tingkat PPS tidak ada kendala berarti. Di wilayah Kecamatan Kejaksan, proses penghitungan suara masih berlangsung. Penghitungan terjadi terutama di PPS-PPS yang melakukan pemungutan suara ulang seperti di PPS Kelurahan Kesenden, PPS Kelurahan Sukapura dan PPS Kelurahan Pegambiran. Namun berdasrkan pantauan Radar, di PPS yang tidak menggelar pemungutan suara ulang, ternyata masih ada juga yang belum selesai melakukan rekapitulasi. Salah satunya di PPS Kelurahan Lemahwungkuk. Panitia beralasan lambannya proses karena pihaknya berhati-hati dalam melakukan penghitungan. Selain itu alasan lainnya karena faktor kelelahan dari para panitia yang bekerja keras dalam melakukan penghitungan. Namun hal berbeda ditunjukan oleh Panita Pemungutan Suara (pps) Sukapura yang mampu selesai tepat waktu walaupun harus melakukan pemungutan suara ulang di lima TPS. \"Ya kalau kami diusahakan bekerja dengan cepat, tapi tentu dengan ketelitian. Setelah selesai dari TPS lalu kita langsung rekap, sehingga bisa segera dilaporkan ke PPK Kecamatan,\" ujar Ketua PPS Sukapura, Abdurahman. Sementara itu, Ketua PPS Kesenden mengungkapkan, proses penghitungan ulang baru bisa dilaksanakan hari ini. \"Target dari KPU surat suara harus disetor ke PPK hari ini (kemarin), apakah itu mau selesai sore atau malam, yang pasti harus disetor ke PPK hari ini (kemarin, red),\" ungkapnya. Sehingga dengan demikian, surat suara baru bisa direkap di tingkat PPK Hari Selasa, (15/4). KONTROL PPS, WAWALI MINTA HASIL REKAP PENGHITUNGAN Petugas PPS Kelurahan Kesenden dan para saksi yang hadir dibuat kaget oleh kedatangan Wakil Wali kota Nasrudin Azis. Pria yang menjabat ketua DPC Partai Demokrat ini datang sekitar pukul 14.10 WIB. Ia pun menyapa para saksi yang hadir. Ia menjelaskan maksud kedatangan bukan untuk mempengaruhi panita dalam melakukan rekapitulasi hasil pemilu. \"Ini sudah belum penghitungannya? Tanya Azis, seraya dijawab sudah. Supaya tidak salah paham, saya datang untuk memantau saja, tidak untuk mempengaruhi penghitungan, karena saya datang sesudah penghitungan dan pencoblosan,\" paparnya. Azis nampak sangat hati-hati karena ia tahu betul kapasitasnya sebagai ketua parpol bisa disalahartikan. Namun sebelum pulang, Azis sempat meminta hasil potocopyan rekap suara di PPS Kesenden. Setelah mendapatkan hasil rekap, Azis memperlihatkannya kepada para saksi yang hadir bahwa ia meminta rekap perolehan suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Cirebon. (abd/jml) (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: