Program 100 Hari Kerja Pemkab Kuningan Nyaris Tercapai, Ini yang Meleset

Asda II Setda Kuningan, H Deden Kurniawan menjabarkan keberhasilan Pemkab Kuningan dalam program 100 hari kerja awal kepemimpinan Bupati Kuningan menuju Kuningan Melesat.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, menjabarkan pencapaian yang berhasil dibuktikan dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati.
Seperti diketahui, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dan Wakil Bupati Tuti Andriani SH MKn, bertekad memperbaiki pelayanan dan pembangunan dalam program 100 hari kerja pertama.
Sejumlah pencaian yang diraih Pemkab Kuningan dibawah kepemimpinan Bupati Dian, diungkapkan oleh Asisten Daerah (Asda) II Setda Kuningan, H Deden Kurniawan saat diskusi 100 Hari Dirahmati menuju Kuningan Melesat.
Dalam kesempatan tersebut, H Deden mengklaim Pemkab Kuningan telah menjalankan sejumlah program strategis dalam 100 hari kerja Bupati Dian dan Wabup Tuti.
BACA JUGA:Astaghfirullah! Warga Sumsel Nekad Bunuh Diri di Masjid Agung Sumber Cirebon
Menurut Deden, tim pemerintah daerah menyusun kriteria capaian 100 hari kerja berdasarkan tiga hal utama: kebutuhan mendesak publik (terutama menjelang lebaran), ketersediaan anggaran dalam APBD, serta realistis dilaksanakan dalam waktu singkat.
"100 hari itu waktu yang sangat terbatas, sehingga program yang dijalankan harus benar-benar terukur dan berdampak,” jelas H Deden, Senin 2 Juni 2025.
Sejumlah capaian pun telah terealisasi, seperti keberhasilan mendatangkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa tiga unit dump truck dan satu unit beko untuk penanganan sampah.
"Kita sedang dalam kondisi darurat sampah. Bantuan ini sangat membantu operasional di lapangan,” ujarnya.
BACA JUGA:Laga Timnas Indonesia vs China Dihantui Virus Covid-19
Selain itu, pemkab juga telah membangun jembatan penyeberangan bagi anak sekolah. Proyek ini juga berasal dari bantuan CSR. Di sektor pertanian, Kuningan berhasil mendapatkan bantuan Rp3 miliar dari Kementerian Pertanian.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah keberhasilan tim bupati dalam menegosiasikan kompensasi air dengan pihak Cirebon.
"Sebelumnya stagnan tiga tahun, sekarang naik 40 persen,” kata Deden.
Deden juga menyoroti soal efisiensi anggaran. Ia menyebutkan bahwa defisit APBD berhasil ditekan dari Rp113 miliar menjadi Rp25 miliar pada tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: