Ayo Atleti, Empat Laga Lagi!
MADRID - Atletico Madrid semakin dekat saja untuk memeluk trofi Premiera Division. Pada jornada (pekan) ke-33 kemarin (14/4), Atleti memetik kemenangan penting atas Getafe di kandang lawan, Coliseum Alfonso Perez dengan skor 2-0 (1-0). Nilai absolut semakin memantapkan posisi Los Rojiblancos (Si Merah dan Putih) ke puncak klasemen sementara. Atleti unggul tiga angka atas rival sekota Real Madrid dan empat poin atas Barcelona. Primera Division tinggal menyisakan lima pertandingan lagi. Tetapi dengan konfigurasi seperti ini, Gabi dkk sudah bisa memastikan gelar jika memenangkan empat laga beruntun. Yakni melawan Elche (18/4), Valencia (27/4), Levante (4/5), dan Malaga (11/5). Laga melawan Elche dan Malaga akan tergelar di kandang sendiri, Vicente Calderon. Sementara itu sisanya adalah laga tandang. Andai Atleti bisa menyapu bersih empat kemenangan dan Real memenangkan lima laga tersisa maka nilai kedua tim akan sama. Namun, Atleti akan menjadi juara karena Primera Division menganut sistem head to head, bukan selisih gol. Pada leg pertama 28 September tahun lalu di Santiago Bernabeu, Atleti menang 0-1. Sedangkan ketika girilan menjamu di Vicente Calderon 2 Maret, hasil berkesudahan imbang 2-2. Jika skenario tersebut berjalan lancar, pertandingan melawan Barcelona pada jornada terakhir 18 Mei sudah tidak menentukan. Bahkan, Barca diharuskan untuk melakukan penghormatan kepada Atletico alias guard of honor sebelum pertandingan. \"Kondisinya berubah. Ini bukan lagi dari pertandingan ke pertandingan. Tetapi seperti dari final ke final,\" ucap Diego Simeone, entrenador Atletico kepada Marca. \"Kami bermain sangat baik dalam laga yang ketat. Ambisi dari pemain sangat luar biasa. Kami meraih hasil yang signifikan dan menjadikan kami ada di tempat yang kami inginkan,\" imbuh El Cholo, panggilan pria asal Argentina itu. Melawan Getafe berlangsung tidak mudah. Atleti baru bisa memecah kebuntuan melalui bek tengah Diego Godin lima menit sebelum babak pertama usai. Babak kedua berjalan 19 menit, Atleti mendapatkan angin karena Angel Lafita mendapatkan kartu merah langsung karena melanggar Miranda di kotak penalti. Namun, Diego Costa yang menjadi eksekutor tidak bisa menuntaskan peluang. Tendangannya ditepis kiper Getafe, Jordi Codina. Tetapi Costa membalas kegagalannya dengan gol pada menit ke-84. Miris, kaki pemain 25 tahun itu menghantam tiang gawang sebelum mencetak gol. Kaki kirinya sobek dan mengeluarkan darah segar. Namun Simeone mengonfirmasi bahwa kondisinya baik-baik saja. Kakinya tidak patah. \"Costa tidak apa-apa. Dia habagia. Kakinya memang tergores, tidak, tidak bermasalah,\" ucap Simeone. Simeone sadar bahwa posisi timnya terus tekanan. Namun dia sudah bertekad menjadi juara bersama Atleti sebagai manajer. Hal sama yang pernah dia lakukan sebagai pemain pada musim 1995-1996. (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: