Bupati Kuningan Klaim Pembangunan Jalan Lampaui Target, Ini Hasilnya

Bupati Kuningan Klaim Pembangunan Jalan Lampaui Target, Ini Hasilnya

Bupati Kuningan saat menerima opini WDP dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indoneisa (BPK RI) di Bandung.-Pemkab Kuningan-

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, klaim pembangunan jalan di wilayahnya melampaui target yang ditentukan.

Bupati Dian menegaskan, bahwa pencapaian positif di awal masa jabatannya itu, menjadi modal kuat untuk melanjutkan perbaikan pembangunan.

"Dari target 100 kilometer, yang terealisasi ternyata mencapai 136 kilometer. Ini menunjukkan bahwa kami bekerja, dan kami ingin terus memperbaiki,” ujar Bupati Dian dikutip dari Koran Radar Cirebon, Edisi Rabu, 11 Juni 2025.

Meski demikian, ia tidak menampik masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk memperbaiki ratusan ruas jalan lain di berbagai wilayah Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Maling Motor di Majalengka, 1 Malam 2 Motor Raib Dicuri di Tempat Kost

BACA JUGA:WASPADA! Ini Dia Cara Mengetahui HP Disadap dan Cara Mengatasinya

"Yang kita kerjakan baru 5% dari masa jabatan. Masih ada 95% pekerjaan ke depan. Saya mohon doa dan kerja sama dari semua pihak, termasuk DPRD,” tuturnya.

Saat ditanya soal kabar adanya tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diduga menjadi penyebab utama turunnya opini dari Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK, Bupati Dian tidak menampik adanya temuan tersebut. 

Namun demikian, dirinya menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh sedang dilakukan kepada seluruh instansi, bukan hanya tiga SKPD saja.

"Ya, saya sudah memberikan langkah-langkah. Tidak hanya 3 SKPD saja yang jadi temuan BPK, tapi semua ya," jelasnya.

BACA JUGA:Operasi Jam Malam, Polisi Sapu Bersih Remaja Cirebon yang Berkeliaran di Jalanan

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tablet Rp2 Jutaan Terbaik 2025 Kualitas Mantap, Kamu Wajib Punya!

Dijelaskan lebih lanjut, langkah-langkah perbaikan tentang laporan keuangan tidak hanya menyasar dinas, namun instansi lain juga bakal dilakukan perbaikan.

"Dewan juga ada. Semua dinas ada. Tapi itu hal yang wajar. Selama bisa ditindaklanjuti, kenapa tidak?" ucap mantan Sekda Kuningan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: