Ngaku Sudah Tahu Risikonya, Kuli dan Sopir Truk Protes Galian C Argasunya Cirebon Ditutup

Ratusan kuli galian Argasunya dan sopir truk melakukan aksi protes di kantor Kelurahan Argasunya, Senin (23/6/2025).-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
"Diperkirakan, ada sekitar 500 orang yang menggantungkan hidup dari aktivitas galian C. Tadi kami sampaikan kepada warga, agar menunjuk perwakilan untuk menyampaikan aspirasi yang akan kami teruskan ke pimpinan atas. Mereka juga menanyakan, kalau alih profesi, ke mana arah profesinya. Karena pekerja galian ini beragam, dari tukang gali, tukang angkut, calo pasir, sampai yang punya mobil,” ujarnya.
BACA JUGA:43 Ribu Lebih Warga Majalengka Dicoret dari BPJS Kesehatan PBI, Simak Penjelasan Dinas Sosial
BACA JUGA:Pertama !BRI Terbitkan Social Bond Senilai Rp5 Triliun Dukung Pembiayaan Inklusif dan Berkelanjutan
Masih di tempat yang sama, Taryono selaku Ketua RW08 Kopi Luhur menuturkan, apabila galian C di tutup, maka TPA Kopi Luhur juga harus di tutup hal ini jangan sampai jadi kontra dari kedua pihak.
"Penyediaan pasir di depot Argasunya juga saat ini disuplai depot dari luar Kota Cirebon. Apabila ada alih profesi juga harus ada modal dan pembinaan dari pemerintah. Kuli galian C meminta supaya galian C jangan di tutup semua. Mobil truk yang ada pada tidak bisa beroprasi lagi karena galian tempat lain juga pada ditutup," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: