Kebijakan Terbaru KDM Kembali Libatkan Militer, Lagi-lagi Masalah Seriu

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.-Istimewa -Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Kebijakan terbaru Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi alias KDM kembali melibatkan militer untuk menjalankannya.
Kali ini, KDM menggandeng TNI Angkatan Laut untuk urusan yang menurut dia sangat penting dan mendasar.
Kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI AL ini disepakati bersama dalam Perjanjian Kerja Sama atau PKS yang juga ditandangani oleh KDM.
Belum lama ini penandatanganan PKS ini digelar di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur.
BACA JUGA:Libur Panjang Tahun Baru Islam, BRI Siapkan Layanan Weekend Banking Hingga Digital Banking
KDM mengungkapkan, bahwa kerja sama dengan militer perlu dilakukan sebagai langkah nyata dalam melindungi ekosistem perairan Jawa Barat. Dari sungai sampai laut.
KDM menegaskan, bahwa sungai sampai laut merupakan bagian dari ekosistem yang tidak terpisahkan.
“Komitmen kami dalam kerja sama dengan TNI AL adalah mengembalikan seluruh aliran sungai yang berasal dari gunung sampai ke laut, dan memuliakan laut,” tutur KDM dilansir dari JPNN.
Dia juga mengungkapkan, bahwa leluhur Sunda memiliki kebijaksanaan dalam memelihara alam. Ada tradisi hajat bumi dan laut yang dilaksanakan untuk menghormati ekologi perairan.
BACA JUGA:Pentingnya Ganti Oli Secara Berkala
BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga Simpan Sabu dan Ekstasi di Kamar Kost Cirebon, Endingnya Jadi Begini
“Bersedekah pada laut berarti tak hanya mengambil dari laut, tetapi juga memberi. Ini adalah bentuk penghormatan yang akan melahirkan keseimbangan ekosistem, termasuk tumbuhnya biota laut,” ungkapnya.
Nah, kerja sama Pemprov Jabar dengan TNI AL ini berisi sejumlah program prioritas. Antara lain normalisasi dan penjagaan sungai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: