Tumpukan Sampah di Kabupaten Cirebon Bakal Diolah Jadi Energi Listrik

ILUSTRASI. Permasalahan sampah yang terjadi di Kabupaten Cirebon, tidak lama lagi bakal mendapatkan solusi. Smapah bakal diolah menjadi listrik.-Dok-radarcirebon.com
Menurut Iwan, Pemkab Cirebon akan menindaklanjuti kerja sama ini. Sehingga, akan terjalin kerja sama melalui Momerandum of Understanding (MoU).
"Perintah Pak Bupati kepada dinas-dinas terkait, hadir untuk didalami. Kemudian, kalau memang cocok, nanti dilanjutlan dengan MoU atau perjanjian kerja sama dengan PT Global Energi Investama," tuturnya.
BACA JUGA:Pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Cirebon Masih Samar-samar, Berikut Kendalanya
BACA JUGA:Bandara Husein Sastranegara Buka Rute Baru Bandung-Yogyakarta, Gimana Nasib BIJB Kertajati?
Iwan mengatakan, PT Global membutuhkan sampah sebanyak 600 ton dalam satu hari, untuk diolah menjadi energi listrik.
"Mereka butuh pasokan sampah 500 sampai 600 ton per hari. Dari itung-itungan kita, masih bisa," jelasnya.
Menurut Iwan, untuk kebutuhan penunjang, Pemkab Cirebon akan menyediakan lahan 2 hektar sebagai tempat pengolahan sampah.
"Butuh lahan sekurang-kurangnya 2 hektar. Nanti dicarikan, mana yang tepat secara tata ruang, dan mana juga yang terjangkau," ungkapnya.
BACA JUGA:Peradaban Desa Ambulu Losari Bisa Hilang, Efek Global Warming Hantui Warga
BACA JUGA:Risty Tagor, Pemantik Tumbuh Kembangnya Budaya Literasi di Kota Cirebon
Untuk tempat pembuangan akhir (TPA) Kubangdeleg, ujarnya, tidak bisa dijadikan tempat pengolahan sampah penghasil energi listrik.
Begitu juga soal kerja sama dengan PT Global, tak bisa dilakukan di TPA Kubangdeleg.
Menurut Iwan, TPA Kubangdeleg sedang menjalani proses untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR.
"Artinya, lahan tersebut sudah didesain pemanfaatan ruangnya untuk proyek itu," tegas Iwan.
BACA JUGA:Danrem 063 SGJ Pastikan Pembangunan Batalyon TP di Kuningan Sesuai Komando Pusat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: