Tangani Masalah Sampah, Pemkab Cirebon Gandeng PT Global Energy Investama, Begini Tugasnya

Pemerintah Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan PT Global Energy Investama dalam mengelola sampah menjadi energi listrik.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
BACA JUGA:Promo dan Event Tematik di Yogya Cirebon Junction, Banyak Voucher dan Potongan Harga
Bupati Imron optimis, jika pengolahan sampah dilakukan dengan serius dan modern, Kabupaten Cirebon bisa menjadi daerah yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa cepat terlaksana dan menjadikan Kabupaten Cirebon bersih,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Global Energy Investama, Masnizon, mengungkapkan bahwa proyek ini akan diawali dengan studi kelayakan (feasibility study/FS) yang ditargetkan selesai dalam waktu tertentu, sebelum masuk ke tahap konstruksi pembangkit listrik tenaga sampah.
“Target pelaksanaan ini kita mulai dengan FS dulu ya. Kalau semuanya berjalan lancar, sekitar dua tahun lah."
"Karena konstruksinya saja bisa satu tahun lebih. Target kita membangun pembangkit listrik tenaga sampah,” kata Masnizon.
BACA JUGA:Ada Yang Baru dari JKT48! Sapa Penggemar Lewat MV Terbaru Bareng Shopee 'Lebih Hemat, Lebih Cepat'
BACA JUGA:Kapolres Baru Indramayu Janjikan Kamtibmas Meningkat
Masnizon menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya akan memberikan solusi bagi permasalahan sampah di Cirebon, tetapi juga menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Potensi listrik yang akan dihasilkan mencapai 10 Megawatt (MW), dengan kebutuhan bahan baku sampah sekitar 600 ton per hari.
“Kalau 10 MW itu sekitar 600 ton per hari. Sedangkan produksi sampah di sini kan sekitar 1.200 ton per hari."
"Tapi sebagian memang sudah tertangani oleh proyek yang lain, proyek dari pemerintah. Jadi kami ambil sekitar separuhnya saja,” jelasnya.
Terkait kemungkinan kekurangan pasokan sampah di kemudian hari, pihak PT Global Energy Investama juga telah mempertimbangkan opsi untuk mengambil pasokan dari daerah sekitar seperti Indramayu, Kuningan, dan Majalengka.
“Kalau memang kekurangan sampah, bisa ambil dari Indramayu. Bisa, Kuningan, Majalengka juga bisa,” tambahnya.
Masnizon juga menegaskan bahwa proyek ini akan menjadi percontohan di Jawa Barat. Beberapa kabupaten lain pun telah dijajaki untuk kerjasama serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase