Buntut Kasus PIP: Struktural SMAN 7 Cirebon Dirombak, Ada yang Turun Jabatan, Tapi

RADARCIREBON.COM – Kasus dugaan tindak pidana korupsi dana Program Indonesia Pintar (PIP) berdampak besar terhadap struktural di SMAN 7 Kota Cirebon.

Struktural dirombak. Sejumlah pejabat SMAN 7 Kota Cirebon dirotasi. Itu terjadi setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon mengambil langkah hukum terhadap kasus yang menghebohkan ini.

Wakasek Humas SMAN 7 Kota Cirebon M Nazarudin Akbar mengungkapkan, bahwa perombakan tersebut merupakan rekomendasi dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah X Jawa Barat.

“(Rotasi, red) merupakan arahan dari KCD Wilayah X Jabar. Dari wakasek, staf, pembina, sekitar 90 persen berubah total," ungkapnya. 

BACA JUGA:Halo Majalengka! Ada Link DANA Kaget Gratis Edisi Hari Ini Total Rp715.000 Nih, Buruan Klaim Sebelum Direbut

Dalam proses rotasi ini, ada yang turun jabatan. Namun demikian, Nazarudin menegaskan, bahwa yang turun jabatan tidak berarti terlibat dalam kasus dugaan pemotongan dana PIP.

Dia menjelaskan, bahwa rotasi dilakukan sebagai penyegaran sekaligus memberi kepercayaan kepada figur-figur tertentu untuk menempati posisi baru.

Selain itu, Nazarudin mengatakan, bahwa rotasi juga penting untuk dilakukan demi menjaga kepercayaan publik.

Di sisi lain, Nazarudin mengungkapkan, bahwa setelah Kejari Kota Cirebon mengumumkan para tersangka, tidak ada rapat khusus di sekolahnya.

BACA JUGA:Balita Tenggelam di Indramayu Ditemukan di Saluran Irigasi 3 Kilometer dari TKP

BACA JUGA:Kepala Desa Bingung Mau Usaha Apa? Koperasi Merah Putih di Majalengka Resmi Terbentuk

Seperti diketahui, Kepsek SMAN 7, Wakasek dan stafnya termasuk dalam 4 tersangka kasus PIP yang diumumkan Kejaksaan pada Selasa malam, 22 Juli lalu.

Pantauan Radar Cirebon, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 7 juga berjalan dalam kondisi normal. 

Pada Rabu, 23 Juli 2025, juga dilaksanakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di lapangan sekolah tersebut.

Sumber: