Sekolah Jualan Seragam, Walikota Cirebon Beri Jawaban Begini untuk Keluhan Wali Murid

Walikota Cirebon Effendi Edo ditemui RadarCirebon.Com di gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis (24/7/2025).-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Sejumlah wali murid di Kota Cirebon mengeluhkan kewajiban pembelian seragam melalui pihak sekolah yang dinilai memberatkan.
Keluhan itu muncul karena harga seragam yang ditawarkan jauh lebih mahal dibandingkan harga di pasaran.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Cirebon, Effendi Edo menegaskan bahwa tidak ada unsur pemaksaan dalam pembelian seragam di sekolah termasuk yang ditawarkan melalui koperasi sekolah.
"Penyediaan seragam oleh koperasi sekolah bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi orangtua siswa. Hal ini dimaksudkan agar para wali murid tidak perlu bersusah payah mencari seragam di luar sekolah,” kata Edo.
BACA JUGA:PKL Kawasan Bima Bongkar Lapak Sendiri Dikawal Satpol PP Kota Cirebon
BACA JUGA:Sebelum Agustus, KPK Akan Umumkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR BI
“Semua itu bersifat opsional, bukan kewajiban. Kalau ingin pesan seragam seperti putih biru, koperasi sekolah siap menyediakan. Nanti akan diukur sesuai kebutuhan. Tapi jika orang tua memilih membeli di luar, juga tidak masalah,” tandasnya.
Edo mengklaim bahwa tidak ada kepala sekolah atau guru yang mengambil keuntungan pribadi dari penjualan seragam.
"Penyediaannya memang difasilitasi oleh sekolah untuk alasan efisiensi. Meski begitu, siswa tetap tidak diwajibkan untuk membeli. Kami tidak pernah memaksa siswa. Bahkan untuk siswa dari keluarga kurang mampu tersedia subsidi dari koperasi sekolah. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada kepala sekolah atau guru yang mengambil keuntungan pribadi dari penjualan seragam ini. Semua keuntungan koperasi kembali untuk mendukung kebutuhan siswa,” sebutnya.
Walikota juga menjelaskan bahwa besaran subsidi berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing sekolah serta kondisi siswa yang bersangkutan.
“Jumlah subsidi menyesuaikan kemampuan dan kebutuhan siswa di tiap sekolah. Tapi prinsipnya tetap sama bahwa seragam bukan kewajiban, melainkan pilihan,” jelasnya.
Walikota Cirebon Effendi Edo mengatakan, pihaknya akan menindak tegas sekolah yang melakukan pemaksaan terhadap siswa dan pungutan liar pengadaan seragam sekolah.
“Kalau ada oknum guru, kepala sekolah atau sekolah yang memaksa siswa membeli seragam sekolah, saya akan tindak tegas keras. Ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: