Caleg PBB Pegang Rekor
KUNINGAN - Mungkin H Fuad Muchtar Lc tak pernah mimpi akan membuat rekor di Pileg 2014. Caleg PBB untuk DPRD Kabupaten Kuningan yang menempati nomor urut 6 dari dapil 4 itu terpaksa harus menanggung malu lantaran perolehan suaranya jauh dari yang diharapkan. Dari 542 caleg yang bertarung untuk parlemen daerah, Fuad bisa disebut sebagai caleg dengan perolehan suara terendah. Dari total 92.446 hak pilih di dapil 4, dia hanya memperoleh satu suara. Padahal dapil 4 meliputi enam kecamatan yakni Ciwaru, Cibingbin, Luragung, Cimahi, Cibeureum dan Karangkancana. Satu suara yang diperolehnya didapatkan di Kecamatan Cibingbin. Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Kuningan, untuk caleg DPRD Kuningan bukan hanya Fuad yang memperoleh suara minim. Tapi banyak juga caleg lainnya yang suaranya juga sedikit. Seperti di dapil 1 (Kuningan, Sindangagung, Ciniru, Hantara, Cigugur dan Sindangagung). Dari jumlah hak pilih 139.940, caleg yang memperoleh suara minim adalah Aidagara Najimi Hajj SPd dan Eka Farida Agustin. Keduanya berasal dari PBB dan masing-masing memperoleh 21 suara. Kemudian nomor tiga terkecil yakni caleg PPP, Sudenti. Caleg nomor urut 8 ini ternyata hanya mampu mengumpulkan 36 suara. Berikutnya pemegang rekor peraih suara terkecil di dapil 2 ditempati Drs Adang Kartika yang maju dari PKPI. Dari dapil yang meliputi Kecamatan Kramatamulya, Japara, Jalaksana, Cilimus, Cigandamekar, Mandirancan dan Pancalang tersebut, suara yang digenggam Adang hanya 2 suara. Selain Adang, ada juga Agi Haris Nurzaman dari PBB dengan nomor urut 6. Sesuai nomor urut yang dikantonginya di pileg, Agi cuma berhasil mengumpulkan 6 suara. Setelah Agi barulah caleg bernama Nunik Juniawati dari PKPI yang meraih 9 suara. Di dapil ini tercatat jumlah 199.940 pemilih. Nasib kurang mujur juga dialami caleg PKPI di dapil 3 yang meliputi Ciawigebang, Cidahu, Maleber, Lebakwangi, Kalimanggis, dan Cipicung. Dari jumlah hak pilih 211.530 orang, Cucup Supriatna dan Hadi Minawarman kompak meraih 6 suara. Peringkat ketiga diduduki N Maria Elissabeth, dari PBB yang terpaut satu suara dari Cucup dan Hadi. Di PBB, selain Maria ada caleg nomor urut 7 bernama Neneng Sariah yang cuma berhasil mengumpulkan 8 suara. Selain mereka berempat ada caleg lain yang suaranya tidak jauh berbeda atau di bawah angka 15. Untuk dapil 4, selain H Fuad ada juga caleg PBB nomor 8 atas nama Mardiana dan nomor urut 9, Yeyet Kurniati yang sama-sama meraih 4 suara. Rekan satu partai mereka yakni nomor urut 7, Citra Dewi Amd pun harus mengelus dada lantaran hanya bisa mendulang 5 suara. Bukan hanya caleg PBB dan PKPI saja yang suaranya kecil, melainkan caleg dari PAN nomor urut 7, Rauf hanya meraih 8 suara. Kemudian nomor 7 dari PPP Yadi Ahmad Riyadi SE memperoleh 11 suara. Untuk dapil 5 yang meliputi Kadugede, Nusaherang, Darma, Subang, Selajambe dan Cilebak, dengan hak pilih 107.065 itu yang memperoleh suara minim adalah dari Nasdem nomor urut 1, Chaerul Anwar dengan raihan 3 suara. Lalu, kedua dari PBB nomor 3 Aan Herawati dengan 8 suara dan ketiga Udin Tamrin dari PAN dengan total 19 suara. Sedangkan di posisi keempat caleg dari PPP, nomor 6 atas nama E Sartini yang dipilih 36 orang. Sekadar informasi, total DPT 849.908 orang dengan jumlah kursi yang diperbutkan 50. Dengan rincian dapil 1 sebanyak 11 kursi, dapil 2 memperebutkan 12, dapil 3 menyediakan 12, dapil 4 berisi 9 dan dapil 5 sebanyak 6. “Sudah tiga kali ikut pileg, suara yang diperoleh PBB sangat tidak memuaskan. Di Pileg lima tahun lalu, PBB masih bisa menempatkan wakilnya di parlemen daerah. Di pileg sekarang satu-satunya kursi di dewan pun harus lepas karena tidak ada caleg PBB yang berhasil,” papar HO Furqon, anggota DPRD Kabupaten Kuningan yang berasal dari PBB. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: