Diincar Taipan Singapura

Diincar Taipan Singapura

BANYAK yang menghubungkan jebloknya performa AC Milan musim ini berkaitan dengan kondisi finansial klub tersebut yang sedang buruk. Kabar yang berkembang kemudian, Milan bakal mengikuti tetangganya, Inter Milan, dijual. Kalau Inter Milan kini dimiliki pengusaha asal Indonesia Erick Thohir, calon pemilik Milan –jika benar-benar dijual– adalah tetangga Thohir. Seorang pengusaha Singapura yang dikenal sebagai orang terkaya nomor delapan di negeri singa itu, Peter Lim. Lim banyak disebut-sebut bakal mengambil alih Milan. Beberapa media Italia memberitakan bahwa Lim sudah menyiapkan dana 500 Juta Euro untuk menguasai sebagian besar saham Milan. Lim tidak sendirian, karena kabar lain menyebutkan bahwa pengusaha minuman asal Tiongkok Zong Qinghou juga berminat memiliki klub yang bermarkas di San Siro itu. Demi memupus rumor tersebut pemilik Milan, Silvio Berlusconi, pun angkat bicara. Dia menegaskan tidak bakal menjual klub yang sudah mencatat tujuh kali Liga Champions itu. “Sehubungan dengan adanya rumor yang berhembus di media tentang takeover tim ini, kami secara tegas membantah isu tersebut,” tulis pernyataan Berlusconi lewat situs resmi klub. Memang, musim ini bisa dikatan musim bergejolak bagi Milan. Terutama berkaitan dengan perseteruan Barbara Berlusconi, putri Berlusconi, wakil presiden klub Adriano Galliani. Perseteruan itu berimbas dengan buruknya performa tim di lapangan. Sekedar informasi, Lim yang sangat antusias bisa memiliki Milan adalah anak penjual ikan yang menyelesaikan pendidikan akuntansinya di University of Western Australia. Beberapa media di Singapura menyebutkan bahwa pria berusia 61 tahun itu adalah tipe pengusaha yang tidak gila popularitas. Setelah lulus kuliah, Lim lantas menjadi pialang saham dengan sebagian besar klien dari Indonesia. Dari usahanya sebagai pialang saham itu, Lim berhasil menjadi orang sukses di Singapura dan dijuluki dengan “Remisier King’’ atau istilah Singapura kepada orang yang cerdik bermain saham. Pada 1996, dia banting setir pada investasi minyak sawit di perusahan Wilmar International. Saat ini, Lim memiliki saham sebesar U$D700 juta di perusahan tersebut. Lim juga termasukk salah satu investor terbesar kedua di perusahan busana FJ Benjamin. (dik/ruk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: