Pisah dari Gerindra, PPP Merapat ke Mega

Pisah dari Gerindra, PPP Merapat ke Mega

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Pasalnya, partai banteng akan menggandeng pihak-pihak lain untuk bekerja sama membangun pemerintahan ke depan. Demikian disampaikan sesepuh PPP, Hamzah Haz usai menemui Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (28/4). \"Ibu (Megawati) mengatakan tidak ada koalisi, ada kerja sama, kita lihat hasil pilpres. Kalau bisa (kerja sama) sebanyak-banyaknya agar pemerintahan lebih kuat,\" beber Hamzah. Meski begitu, Hamzah tidak menampik jika nantinya koalisi antara PPP dengan PDIP terjalin. Mengingat, kedua partai sudah pernah menjalin koalisi pada 2001 lalu saat pemerintahan dipimpin duet Megawati-Hamzah. Namun, keputusan berkoalisi ada di tangan masing-masing partai. \"PPP sudah pernah, sekarang apa salahnya. Saya bukan utusan partai,\" katanya. Sementara itu, PDIP memastikan menjalin komunikasi politik dengan PPP untuk mengetahui bagaimana kondisi terakhir di internal partai Islam tersebut. Langkah itu perlu sebelum langkah koalisi ditetapkan. \"Kita baru tahap komunikasi dulu, bagaimana sih kondisi PPP sekarang? Ya, tadi dibahas,\" kata Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengaku tidak khawatir bila akhirnya PDIP berkoalisi dengan PPP, meski internal partai Kakbah sebelumnya sempat terpecah. \"Kami tidak ikut campur partai lain. Beliau (Hamzah Haz) datang menjelaskan, kami tanya, kami jadi pendengar yang baik,\" jelasnya. Tjahjo memastikan bahwa hubungan PDIP dengan partai-partai lain berjalan dengan baik. Hal ini dipastikan agar PDIP dapat menjalankan roda pemerintahan lima tahun mendatang dengan baik. \"Sesama parpol solid, kalau ada masalah jangan sampai proses kerjasama kami tidak salah,\" katanya. (rmol/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: