Menahan Emosi demi Lisbon
HANYA satu laga yang memisahkan Bayern Muenchen dan Real Madrid dengan Estadio da Luz di Lisbon pada 24 Mei nanti. Dengan kata lain, para pemain Bayern dan Real tak hanya memikirkan bagaimana meloloskan klub masing-masing ke final Liga Champions musim ini. Namun, mereka juga memikirkan bagaimana agar tidak melewatkan laga istimewa di Lisbon nanti. Menahan emosi untuk tidak melakukan pelanggaran atau kesalahan yang berbuah kartu sangat penting. Apalagi beberapa pemain dari Bayern dan Real berada dalam posisi rawan. Artinya, sekali menerima kartu kuning, pupus asa berlaga di Lisbon. Dari Bayer hanya ada nama striker Mario Mandzukic. Sementara dari Real, tercatat tiga nama yang butuh menahan temperamen dalam laga dini hari nanti. Mereka adalah Sergio Ramos, Xabi Alonso, dan Asier Illarramendi. Meski hanya satu kartu kuning yang keluar dalam leg pertama di Bernabeu, situasinya bisa berbeda di Allianz Arena. \"Pertandingan leg kedua akan lebih intens ketimbang leg pertama karena Bayern akan bermain lebih fight dan lebih menekan ke area permainan kami,\" kata Alonso di situs resmi klub. Berposisi gelandang bertahan, Alonso memang rentan menerima kartu kuning. Di Bernabeu, Alonso adalah pemain dengan statistik tekel paling banyak alias lima kali. Hanya, tidak selalu tekling pemain 32 tahun itu bakal tepat sasaran atau mungkin luput dari pengamatan wasit dini hari nanti. \"Sepanjang karir klub saya, berlaga di final Liga Champions adalah sesuatu yang sangat diidamkan pemain,\" tutur pemain yang membawa Liverpool meraih Liga Champions 2005 tersebut. Senada dengan Alonso, Ramos tak berharap meski kepenting tim menjadi prioritasnya. \"Saya ingin membawa Real merealisasikan La Decima musim ini. Tapi, akan terasa berbeda seandainya saya merasakannya tanpa berada di lapangan,\" tutur pemain yang telah mengoleksi 19 kartu merah selama sembilan tahun membela Real tersebut. (dns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: