Biar Primitif Asal Efektif
MENDOMINASI penguasaan bola, tapi tidak efisien alias tanpa penyelesaian. Begitulah kritik yang diterima Pep Guardiola atas kekalahan Bayern Muenchen dalam leg pertama di Santiago Bernabeu. Guardiola memang menjanjika timnya akan bermain lebih agresif di Allianz Arena. Tapi, pertanyaannya, apakah itu sudah cukup? Masukan datang dari Gunter Netzer. Playmaker Jerman dekade 1970-an yang juga mantan bintang Real Madrid itu mengatakan bahwa Guardiola butuh mengadopsi gaya bermain sepak bola Jerman dengan direct football dan bola-bola atas. Meski konvensional dan tidak indah seperti tiki-taka yang menjadi filosofi Guardiola, strategi itu diyakini Netzer bakal ampuh meruntuhkan tembok tebal pertahanan Real. \"Ada beberapa elemen dari sepak bola Jerman yang dibutuhkan oleh Guardiola sehingga membuat Bayern bermain lebih efisien. Masalahnya, Guardiola bukan seorang fans dari gaya sepak bola Jerman,\" tutur pria 69 tahun itu kepada Bild. Netzer yang pernah dua kali memenangi Primera Division bersama Real itu pun seolah apriori dengan permainan indah. \"Sukses tidak selalu datang melalui permainan sepak bola yang cantik. Meskipun harus memainkan sepak bola primitif, selama membuahkan hasil, apa salahnya,\" tuturnya. Di sisi lain, pelatih Real Carlo Ancelotti justru menilai tak ada strategi yang salah dari Guardiola di Bernabeu. \"Jangan hanya beropini hanya lewat skor akhir pertandingan. Saya adalah pelatih yang menyukai gaya permainan yang diusung Guardiola. Dia memperkenalkan ide-ide baru,\" tutur pelatih yang bersama Guardiola sama-sama memburu trofi Liga Champions ketiga itu. (dns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: