Dua Minggu Langsung Rusak, Proyek Senderan Rawaurip Diduga Asal-asalan

Dua Minggu Langsung Rusak, Proyek Senderan Rawaurip Diduga Asal-asalan

PANGENAN- Tak sampai dua pekan, senderan saluran air yang berada di Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, mengalajami kerusakan. Salah satu tokoh masyarakat Desa Rawaurip, Rais memngaku, sangat kecewa dengan pengerjaan pembuatan senderan air yang belum setengah bulan jadi, namun kini kondisinya sudah rusak. “Kondisi senderan ini sudah pada rusak, lihat saja itu sudah pada retak-retak mas. Padahal pengerjaannya ini belum ada satu bulan selesai, ya tepatnya sih baru setengah bulan selesai, eh sekarang sudah pada retak-retak itu yang kita selaku warga masyarakat sangat sesalkan,” ujar Rais, kepada Radar. Rais mengungkapkan, dirinya dan warga lainnya meminta agar senderan tersebut segera diperbaiki sesuai dengan prosedur. Sebab, peran senderan itu sangat vital. Kepala Pendidikan dan Kajian LKBH Bibit, Oom Komarudin menduga, proyek yang menggunakan anggaran Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC), dikerjakan asal-asalan. Padahal, dana yang dikucurkan disinyalir sangat besar. “Kita lihat pengerjaannya ini terlihat kaya kejar target,” ujar Oom. Oom menduga proyek ini menghabiskan dana miliaran. Pihaknya akan segera melaporkan dugaan proyek asal-asalan ini ke KPK. Anggaran tersebut memang cukup besar karena pembangunan senderan juga dilakukan dari Desa Sesepan Kecamatan Karangwareng hingga Losari. Kuwu Desa Rawaurip, Lukman Hakim mengaku, sejak awal sudah memberikan peringatan kepada kontraktor agar mengerjakan proyek dengan benar. Sehingga, hasil proyek itu bermanfaat bagi masyarakat. “Ironis sekali, baru dua minggu kok sudah rusak,” keluhnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: