Wakil Rakyat Minta Naik Gaji
KUNINGAN – Pada sidang paripurna DPRD tentang LKPj bupati tahun anggaran 2013, Jumat (2/5), muncul intrupsi dari salah seorang anggota, Yayat Ahadiatna SH. Politisi Partai Demokrat itu meminta agar alokasi anggaran untuk DPRD ditambah. Sebab selama ini pengalokasian anggaran untuk DPRD dinilainya rendah. “Di kita itu pengalokasiannya masih rendah. Saya meminta agar disesuaikan dengan hasil studi banding. Seperti anggaran untuk reses dan juga pendapatan anggota dewan (gaji, red),” kata Yayat pada penggalan kalimat intrupsinya itu. Dia menegaskan, studi banding ke luar daerah mestinya dijadikan acuan. Seperti anggaran reses saat ini masih kisaran Rp8 jutaan per anggota. Belum lagi untuk diklat anggota, saat ini masih dilaksanakan hanya 2 kali saja. “Padahal seharusnya dilaksanakan sebanyak 7 kali diklat. Saya berharap jangan ragu karena dengan banyaknya diklat justru akan semakin mencerdaskan,” ungkapnya. Selain anggaran reses dan diklat, Yayat juga menyinggung penyesuaian pendapatan anggota. Namun untuk urusan angka, dirinya tidak menyebutkan nominal sekarang dan nominal yang diharapkan ke depan. Namun berdasarkan keterangan yang diperoleh Radar, gaji wakil rakyat di luar daerah ada yang mencapai Rp20 juta. Sedangkan saat ini, anggota dewan di Kuningan hanya mendapatkan gaji kisaran Rp10 juta. Begitu pula anggaran reses, harapan terbaru ditetapkan sebesar Rp27 juta per anggota. Berbeda dengan sekarang yang hanya kisaran antara Rp8 juta sampai Rp10 juta. Sedangkan untuk diklat, per sekali kegiatan dibutuhkan dana senilai Rp350 juta. Harapan dari Yayat, diklat dilaksanakan 7 kali. Sumber Radar yang meminta namanya tidak dikorankan mencoba menghitung kebutuhan anggaran untuk aspirasi dari Yayat. Gaji anggota misalnya, jika dinaikkan menjadi Rp20 juta maka per bulan dibutuhkan dana senilai Rp1 miliar setelah dikalikan 50 anggota. “Dikalikan 12 bulan, maka tiap tahun butuh dana Rp12 miliar untuk gaji anggota saja. Kemudian dikalikan lagi 5 tahun, kebutuhan anggaran untuk gaji wakil rakyat mencapai Rp60 miliar,” sebutnya. Sedangkan dana reses, sumber ini menyebutkan per anggota sekarang diberikan jatah kisaran Rp10 juta. Kalau dinaikkan menjadi Rp27 juta, maka dikalikan 50 orang menjadi Rp1,35 miliar. Karena reses digelar tiap catur wulan, maka dikalikan 3 kali menjadi Rp4,05 miliar. “Kebutuhan tiap tahun untuk reses sebesar Rp4,05 miliar. Dikalikan lagi 5 tahun, maka kebutuhan reses anggota dewan mencapai Rp20,25 miliar,” ungkapnya. Sedangkan untuk diklat, sekarang ini tiap tahun hanya dilaksanakan 1 kali diklat saja. Jika digelar 7 kali dengan asumsi kebutuhan per sekali diklat sebesar Rp350 juta, maka uang senilai Rp2,45 milyar harus teralokasi. Belum lagi dikalikan 5 tahun, total dana yang dibutuhkan mencapai Rp12,250 miliar. “Sekarang kalau dijumlahkan, gaji Rp60 miliar ditambah reses sebesar RpRp 20,25 miliar dan diklat senilai Rp12,25 miliar, maka kebutuhan anggaran untuk 5 tahun mencapai Rp92,5 miliar,” kata sumber tersebut. Ketika dikonfirmasikan, Sekretaris DPRD HM Ridwan Setiawan SH MH MSi tidak banyak komentar. Apa yang menjadi harapan anggota dewan tidak boleh berbenturan dengan aturan dan disesuaikan dengan kemampuan daerah. “Bagi saya sih silakan-silakan saja, toh saya bukan pengambil kebijakan. Yang jelas semuanya itu tidak boleh berbenturan dengan aturan dan sesuai dengan kemampuan daerah,” jawabnya singkat. (ded) ASUMSI KENAIKAN GAJI DEWAN Untuk kenaikan gaji jika asumsinya Rp20 juta, maka per bulan butuh Rp1 miliar setelah dikalikan 50 anggota Rp12 miliar setelah dikalikan 12 bulan Rp60 miliar setelah dikalikan 5 tahun Untuk dana reses per anggota kisaran Rp10 juta Kalau dinaikkan menjadi Rp27 juta, maka dikalikan 50 orang menjadi Rp1,35 miliar. Reses tiap catur wulan, maka dikalikan 3 kali menjadi Rp4,05 miliar Dikalikan lagi 5 tahun, maka kebutuhan reses anggota dewan mencapai Rp20,25 miliar Untuk diklat, sekarang ini tiap tahun hanya dilaksanakan 1 kali. Jika digelar 7 kali dengan asumsi kebutuhan per diklat sebesar Rp350 juta, maka yang dibutuhkan uang senilai Rp2,45 miliar Jika dikalikan 5 tahun, total dana yang dibutuhkan mencapai Rp12,250 miliar Diakumulasian Gaji Rp60 miliar ditambah reses sebesar RpRp 20,25 miliar dan diklat senilai Rp12,25 miliar, maka kebutuhan anggaran untuk 5 tahun mencapai Rp92,5 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: