Berkah Revolusi Lini Tengah

Berkah Revolusi Lini Tengah

MILAN - Pelatih Milan Clarence Seedorf mengakui, kunci kemenangan 1-0 (0-0) saat Inter Milan dalam Derby Della Madonnina di San Siro Milan dini hari kemarin (5/5) adalah revolusi strategi di lini tengah. Memang, dalam pertandingan tersebut, Seedorf memainkan strategi dengan memperbanyak pemain di sektor tengah. \"Kami mengubah sesuatu taktis untuk mencoba mengejutkan Inter dan menjadi lebih berbahaya ketika kami menyerang. Tetapi, juga bisa dengan gesit memberikan permelawanan bagi tiga gelandang Inter yang biasanya sangat berbahaya,\" kata Seedorf kepada Sky Sport setelah pertandingan. Memang, dalam pertandingan yang hanya disaksikan oleh 39.000 penonton itu, I Rossoneri (julukan Milan) dituntut lebih gesit menghalau permainan Inter yang menggunakan formasi 3-5-2 dengan lini tengah di perkuat oleh trio Esteban Cambiasso, Hernanes dan Mateo Kovacic. Agar bisa meredam kekuatan sang tamu, Seedorf sengaja tidak menggunakan formasi lawas 4-3-2-1 atau 4-3-1-2 yang selama ini menjadi formasi pilihan Milan. Sebagai ganti, Seedorf menurunkan formasi 4-4-2 dengan mengandalkan Nigel de Jong, Riccardo Montolivo, Andrea Poli serta Adel Taarabt di sektor tengah. Keempat gelandang ini bertugas membantu serangan yang ditumpukan kepada Mario Balotelli dan Kaka. Dan, hasilnya pun mujarab, Milan berhasil mengirim pulang Inter dengan satu-satunya gol yang dicetak oleh De Jong saat pertandingan telah berjalan 65 menit. \"Saya harus mengucapkan selamat kepada pemain saya yang memainkan permainan yang sangat baik malam ini. Apalagi, apa yang telah kami terapkan malam ini sangat tidak mudah. Sebab, itu adalah strategi yang berbeda dari kebiasaan tim selama ini,\" kata pelatih asal Belanda itu. Kemenangan tersebut sekaligus menuntaskan revans mereka selama musim ini. Dalam pertemuan pertama, Mario Ballotelli dan kawan-kawan harus meninggalkan Giuseppe Meazza, markas Inter dengan kekalahan 0-1. Ketika itu, Milan menggunakan formasi 4-3-1-2 yang tidak efektif untuk meredam permainan cepat tuan rumah. \"Malam ini telah menjadi malam yang sangat istimewa bagi saya, cukup menegangkan, tapi juga sangat bagus dan itu hadir dalam saat yang bersamaan,\" ucap Seedorf. \"Dan, sungguh ada sensasi yang berbeda ketika ada memenangkan derby ini saat menjadi pemain, dan berposisi sebagai manajer saat ini,\" tegasnya. Sementara itu, Walter Mazzarri, pelatih Inter, mengungkapkan bahwa mereka tidak menemukan penampilan terbaik mereka dalam laga tersebut. \"Itu adalah kenyataan bila kami tidak bermain dengan baik, dan semua orang menyaksikannya,\" keluh pria berusia 52 tahun itu. Dengan donasi tiga poin tersebut, Milan berhasil memperbaiki posisi mereka di peringkat klasemen sementara dengan merangsek naik dari posisi 10 ke peringkat delapan. Sebaliknya, Inter harus berharap-harap cemas lantaran ambisi mereka untuk melaju ke zona eropa terancam oleh Torino, Parma dan AC Milan. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: