Ok
Daya Motor

Aktivitas Warga Binaan Lapas Kelas I Cirebon Bertransformasi Jadi Sentra Produksi Tektil Modern

Aktivitas Warga Binaan Lapas Kelas I Cirebon Bertransformasi Jadi Sentra Produksi Tektil Modern

Lapas Kelas I Cirebon terus berinovasi dalam pembinaan warga binaan, Senin (27/10/2025).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COMLapas Kelas I Cirebon terus berinovasi dalam pembinaan warga binaan.

Melalui proyek perubahan bertajuk “Revitalisasi Industri Tekstil di Lapas Cirebon: Membangun Masa Depan di Balik Jeruji untuk Mendukung Hilirisasi dan Industrialisasi,” lembaga pemasyarakatan ini bertransformasi menjadi sentra produksi Tekstil modern.

Di bawah kepemimpinan Kepala Lapas Kelas I Cirebon Nanank Syamsudin, program tersebut menjadikan ruang-ruang pembinaan sebagai wadah produktivitas.

Suara mesin jahit kini menjadi bagian dari upaya menciptakan masa depan baru bagi warga binaan.

Revitalisasi ini bukan hanya menghadirkan peralatan dan pelatihan, tetapi menyangkut pemulihan nilai diri warga binaan. Mereka tetap memiliki peluang untuk berkontribusi bagi bangsa,” ucap Nanank Syamsudin, Senin 27 Oktober 2025.

Dijelaskan Dia, unit usaha Tekstil Roemah Kesambi menjadi motor penggerak Industri yang melibatkan warga binaan dalam proses menjahit, membordir, sampai merancang produk kreatif berbasis digital.

"Hasilnya mulai dari seragam hingga bordir artistik dengan mutu Industri," jelasnya.

Guna memastikan tata kelola yang akuntabel, lanjut Nanank, Lapas Cirebon menerapkan Sistem Informasi Manajemen Pembinaan Industri Narapidana (SIMBINA) sebagai platform digital untuk pelatihan, pencatatan produksi, serta pemasaran produk.

"Kamu tidak berjalan sendiri, Lapas turut menggandeng UMKM, Lembaga Pelatihan Kerja, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cirebon melalui pola Public-Private Partnership.”

“Kerja sama ini memperkuat hilirisasi, membuka akses penyerapan pasar, serta selaras dengan Asta Cita poin kelima Presiden Prabowo–Gibran.”

“Dengan kolaborasi ini, kami ingin memastikan bahwa pembinaan berjalan efektif dan memiliki dampak ekonomi. Lapas Cirebon siap menjadi model Lapas Industri Tekstil Nasional,”ucapnya

Di ruang produksi, puluhan warga binaan menjalani pembinaan dengan penuh keseriusan. Salah satunya Abah (56) yang kini menguasai keterampilan menjahit dan bordir setelah sebelumnya hanya bekerja serabutan.

“Awalnya saya merasa hidup saya berhenti di sini. Tetapi setiap jahitan membuat saya percaya diri lagi,” ujarnya, sembari menunjukkan hasil karyanya yang dipasarkan dengan label Roemah Kesambi.

Abah berharap keterampilan ini dapat menjadi modal hidup saat bebas nanti. “Saya ingin buka usaha kecil di kampung. Supaya ilmu ini bisa terus saya pakai,” tuturnya.

Program Industri Tekstil ini menjadi ruang rehabilitasi dan reintegrasi sosial. warga binaan didorong untuk menebus masa lalu melalui karya nyata, sekaligus mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan kompetensi yang memiliki nilai ekonomi. (rdh)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait