Perajin Pigura Ikut Rakit Bom

Perajin Pigura Ikut Rakit Bom

CIREBON - Sebuah rumah kos di Jalan Karangkencana, Gang Pagongan Timur 10, RT/RW 03, No 139 B, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon digerebek ratusan polisi, Jumat (6/5). Penggerebekan di­pim­pin Deta­­semen Khusus 88 Mabes Polri. Polisi menggerebek tempat tersebut sekitar pukul 15.00 WIB kare­na diduga di­huni oleh sese­orang yang tersangkut kasus bom bunuh diri di Masjid Ma­polresta Cirebon 15 April lalu. Penggerebekan itu sontak membuat kaget sang penghuni kamar, yakni Ishak Adriana yang saat itu sedang tidur siang. Ishak Adriana adalah rekan dekat Mushola dan pelaku bom bunuh diri Mochammad Syarif yang selama ini menjadi target operasi tim Densus 88 Mabes Polri. Untuk menunjukkan jalan, saat penggrebekan polisi membawa tersangka Mushola dengan kondisi menggunakan topeng, tangan terborgol dan kedua kaki dirantai dengan maksud untuk menunjukkan tempat kos Ishak. Saat digerebek, Ishak Adriana tidak melakukan perlawanan dan pasrah. Selanjutnya Ishak digelandang tim Densus 88. Kemudian, Ishak Adriana bersama tersangka Mushola digelandang polisi menuju sebuah mobil Kijang Innova warna biru milik tim Densus 88 Mabes Polri menuju Mapolres Cirebon Kota untuk menjalani pemeriksaan. Usai penangkapan, selanjutnya unit Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) gabungan dari Mabes Polri, Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon Kota langsung melakukan penggeledahan di tempat kos tersebut. Penggeledahan tersebut berakhir sekitar pukul 17.30 WIB. Dari tempat  itu polisi menyita 16 barang bukti di antaranya, 3 kepingan CD, selembar foto pimpinan Al Qaida, Osama bin Laden, beberapa foto pelau bom bunuh diri Mochammad Syarif, 1 buah buku jihad, selembar kertas berisikan struktur organisasi Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), 3 botol berisi cairan kimia serta sejumlah pakaian. “Hasil olah TKP dan identifikasi di tempat itu kami tidak menemukan adanya bahan peledak atau bom,” ungkap Kasatreskrim Polres Cirebon Kota, AKP Agah Sonjaya kepada Radar usai melakukan penggeledahan. Data yang diperoleh Radar di TKP menyebutkan, sebelumnya tempat itu merupakan kontrakan Ujang, Aceng dan Agus. Ketiganya sudah mengontrak selama tujuh tahun. Namun dua bulan kemudian Ishak Adriana ikut menumpang di rumah kontrakan tersebut. Pria asal Garut ini selama tinggal di Kota Cirebon berprofesi sebagai perajin pigura di Jalan Sukalila, Kota Cirebon. Keterkaitannya dalam kasus bom bunuh diri oleh Mochammad Syarif ini, Ishak diduga berperan membantu Mushola dalam menyiapkan dan ikut merakit bom. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: