Minta Blatter Mundur

Minta Blatter Mundur

ZURICH - Pengakuan Sepp Blatter kalau FIFA telah salah memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 berbuntut tuntutan mundur. Adalah legenda Inggris Gary Lineker yang paling awal mendesak agar presiden FIFA asal Swiss itu bertanggung jawab atas kesalahan tersebut dengan mengundurkan diri. \"Saya membayangkan dia tengah menulis surat pengunduran diri saat kita sedang membaca tweet ini,\" tulis mantan penyerang Inggris di Piala Dunia 1986 dan 1990 tersebut melalui akun Twitter pribadi. Menurut Lineker, sangat konyol kalau FIFA baru menyadari sekarang bahwa temperatur tinggi di Qatar membuat Piala Dunia 2022 tak mungkin digelar di musim panas. \"Bayangkan keterkejutan di markas FIFA saat dua tahun setelah mengambil keputusan (menunjuk Qatar), baru tahu kalau Qatar sangat panas di musim panas,\" tulis Lineker lebih lanjut, kemarin (16/5). Qatar diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pada Desember 2010. Tapi, dalam wawancara dengan stasiun televisi Swiss, RTS, yang berlangsung kemarin, Blatter mengakui kalau keputusan memilih Qatar tersebut tak tepat. \"Ya, (memilih Qatar) itu adalah sebuah kesalahan. Tapi tiap orang melakukan banyak kesalahan dalam hidupnya,\" katanya, seperti dikutip Daily Mail. Yang lebih aneh lagi, Blatter mengakui kalau laporan tim pemantau jelas menyebutkan kalau Qatar terlalu panas. Tapi, komite eksekutif dengan keputusan mayoritas tetap memilih Qatar. Blatter membantah kalau Qatar \"membeli\" keputusan itu. Meski dia mengakui bahwa proses pencalonan diri negara kaya di Timur Tengah tersebut menguras banyak uang. \"Saya tak pernah bilang keputusan itu diambil karena faktor uang, tapi lebih karena pertimbangan politis,\" katanya. Mengenai desakan Lineker, hampir pasti akan bertepuk sebelah tangan. Sebab, dalam wawancara yang sama, Blatter justru menegaskan akan mencalonkan kembali dalam pemilihan tahun depan. Kalau terpilih, itu adalah masa jabatan kelima Blatter yang berkuasa di FIFA sejak 1998. \"Tentu saya ingin ikut pemilihan kembali, saya punya semangat untuk kembali memimpin FIFA,\" tegasnya. Wakil Presiden FIFA Jeffrey Webb dan mantan Sekjen FIFA Jerome Champagne sempat disebut bakal menggantikan Blatter. Tapi, keduanya telah menyatakan tak akan ikut pemilihan kalau Blatter turut berkompetisi kembali. Sedangkan Presiden UEFA Michel Platini sudah menyatakan pada 2011 kalau dia tidak akan ikut pemilihan. Blatter juga yakin koleganya itu tak akan teguh memegang kata-katanya tersebut. Lebih jauh Blatter menyatakan dia juga mendukung ide untuk menambah masa jabatan presiden FIFA. Yakni, dari empat tahun menjadi delapan tahun. (ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: