Siswa Tak Lulus Terlibat Narkoba?
**Wali Kota Tidak Kecewa, Sebut Tak Lulus karena Pernah Absen saat UN KESAMBI– Pemkot Cirebon punya alasan soal adanya lima siswa yang tak lulus ujian nasional (UN) tahun ini. Tidak lulus itu bukan karena memperoleh nilai yang tidak sesuai standar, tapi tak memenuhi target minimal karena ada yang pernah absen atau tidak hadir saat UN berlangsung. Hal ini disampaikan Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM. Menurut Wali Kota Ano, kelima siswa yang tidak lulus bukan karena nilai, tetapi tidak hadir sepenuhnya dalam rangkaian UN yang digelar beberapa waktu lalu. “Karena tidak hadir, otomatis nilai UN tidak memenuhi target minimal yang ditetapkan kemendikbud,” ujarnya kepada Radar, Selasa (20/5). Kesempatan mengikuti ujian Paket C nanti, sambung Ano, harus dimanfaatkan dengan baik oleh kelima siswa itu. “Kalau ketidakhadiran karena sakit, bisa ada UN susulan. Ini tanpa keterangan jelas. Hal itu jangan terulang kembali,” pesannya. Meskipun tidak sesuai target lulus 100 persen, wali kota mengaku tak kecewa. Dia menilai ada peningkatan untuk indikator keberhasilan UN lainnya. Salah satunya, prestasi siswa yang rata-rata nilai UN semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk UN tahun 2015 nanti, target lulus 100 persen tetap harus dipertahankan dan diwujudkan. “Menuju lulus 100 persen tidak hanya tugas sekolah. Tetapi tanggungjawab orangtua siswa dan anak itu sendiri,” ucapnya. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Cirebon Dra Hj Sri Wahyuning Hadi MSi mengakui lima siswa tidak lulus karena nilainya tidak mencukupi. Wanita yang akrab disapa Yuni itu menegaskan kelima siswa itu tak memenuhi standar nilai 5,5 untuk kelulusan UN tingkat SMA tahun 2014. Kelima siswa itu berasal dari salah satu SMAN di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti. Untuk selanjutnya, kata Yuni, pihak sekolah harus mengurus administrasi keikutsertaan mereka dalam ujian Paket C. Meskipun menempuh pendidikan dari awal hingga akhir di sekolah negeri, namun hal itu tidak lantas membuat kelima siswa tidak lulus UN itu terhalangi mengikuti ujian Paket C. “Langsung ikut, tidak perlu ulang pembelajaran dari awal,” terangnya. Bukti tidak lulus UN dapat menjadi dasar kelima siswa tersebut mengikuti Paket C. Secepatnya, Yuni meminta pihak sekolah untuk segera memproses administrasi mereka ikut Paket C. Namun, jika dalam ujian Paket C kelima siswa itu tetap tidak lulus, konsekuensi yang harus ditangggung mereka adalah mengulang UN di tahun berikutnya dan mengikuti pendidikan di kelas akhir SMA kembali. Yuni berharap hal itu tidak terjadi. “Semoga di ujian paket C nanti mereka lulus semua,” ucapnya. Sebaliknya, jika kelima siswa itu lulus ujian paket C, maka ijazah mereka adalah Paket C, bukan sekolah asal. DIDUGA TERLIBAT NARKOBA Sementara itu, informasi yang diterima koran ini, siswa yang tak lulus itu karena terlibat narkoba dan mendekam di Rutan Cirebon. Saat UN, siswa itu mengikutinya dari balik penjara. Karena tak maksimal, sehingga nilainya tak memenuhi standar. Secara terpisah, Kadisdik Kota Cirebon DR Wahyo MPd tak membenarkan kabar itu. Wahyo hanya mengatakan bahwa lima siswa yang tak lulus itu karena nilainya tak memenuhi standar yang ditetapkan kemendikbud. (ysf/kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: