Jumlah Pemilih Pilpres Bertambah

Jumlah Pemilih Pilpres Bertambah

*** Petugas Lapangan Dipastikan Berkurang INDRAMAYU – Jumlah pemilih pada pemilu presiden (pilpres) 9 Juli 2014 mendatang dipastikan bertambah. Berdasarkan daftar pemilih sementara hasil pemutahiran (DPS-HP) yang telah ditetapkan oleh KPU Indramayu, kemarin, jumlah DPS-HP Pilpres sebanyak 1.441.587. Jumlah ini terdiri dari 709.120 pemilih laki-laki dan 732.467 pemilih perempuan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan jumlah pemilih pemilu legislatif, yaitu dengan jumlah DPT sebanyak 1.437.942 orang. Meskipun demikian, untuk jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pilpres 2014 ternyata berkurang, yaitu hanya 2.726. Padahal saat pilpres lalu jumlah TPS sebanyak 3.749 yang tersebar di 317 desa dan kelurahan. “Bertambahnya jumlah pemilih pilpres ini, salah satunya terjadi karena bertambahnya pemilih pemula yang saat pemilu legislatif lalu belum terdaftar,” terang Komisioner KPU Indramayu Divisi Teknis, Drs H Madri. Ditambahkan Madri, dalam pilpres nanti juga akan ada perubahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Menurutnya, hal ini terjadi karena jumlah pemilih per TPS maksimal 800 pemilih. Dengan adanya pengurangan jumlah TPS akan berdampak pada berkurangnya jumlah tenaga di lapangan. Madri berharap agar pengurangan jumlah TPS ini tidak menimbulkan persoalan di lapangan. Karena pihaknya sudah melakukan sosialisasi tentang masalah tersebut melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), agar disosialisasikan ke masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan masyarakat. Sementara Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Ir Sucipto, berharap agar partisipasi pemilih pada pilpres 9 Juli nanti meningkat. Dikatakannya, partisipasi pemilih dalam pemilu legislatif lalu sebesar 64 persen atau meningkat dibandingkan pilgub 2013 yaitu 62 persen. Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kata Sucipto, pihaknya akan berupaya meningkatkan sosialisasi. Diantaranya kepada pemilih pemula di sekolah-sekolah maupun melalui berbagai lembaga dan organisasi lainnya. Sucipto menyebut, banyaknya TKI asal Indramayu yang berada di luar negeri dan sudah terdaftar sebagai pemilih, ikut mempengaruhi rendahnya tingkat partisipasi pemilih. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: