4 Real Madrid v Atl Madrid 1, Beda setelah Jeda
LISBON - Si, Si, Si, La Decima Ya Esta Aqui (Ya..Ya..Ya.. Gelar Kesepuluh Sudah Berada Di Sini)! Itulah yel-yel penyemangat yang disuarakan suporter Real Madrid di Estadio Da Luz ketika timnya menghadapi Atletico Madrid di final Liga Champions kemarin dini hari WIB. Yel-yel itu membuat motivasi penggawa Los Blancos -julukan Real Madrid- untuk meraih La Decima alias gelar kesepuluh di Liga Champions semakin membara. Madridistas -julukan suporter Real- sempat lemas ketika kapten sekaligus kiper Iker Casillas melakukan blunder dan gagal membendung bola sundulan Diego Godin di menit ke-36. Tapi, Real seolah memeroleh energi tambahan saat Sergio Ramos berhasil menyamakan skor tiga menit memasuki masa injury time babak kedua. Gol Ramos inilah yang menjadi titik balik kebangkitan Real. Sebab, setelah itu Real tampil lebih ganas dan berhasil mencetak tiga gol tambahan pada masa perpanjangan waktu. Masing-masing melalui Gareth Bale (110’), Marcelo (118’) dan penalti Cristiano Ronaldo (120’). Instruksi yang diberikan Carlo Ancelotti saat jeda memang cukup ampuh untuk membalik keadaan. Selama di kamar ganti, Ancelotti meminta pemainnya bermain lebih cepat dan tak ragu untuk keluar menyerang. Sebab, Ancelotti merasa kalau Atletico akan memilih bermain aman untuk menjaga keunggulan di babak pertama. Hasilnya? Jika di babak pertama Real hanya tiga kali melepaskan tembakan ke gawang, usai jeda Iker Casillas dkk melepaskan sembilan tembakan. Agresifitas itu berlanjut di masa perpanjangan waktu di mana Real melepaskan enam tembakan dan tiga berbuah gol. \"Saat jeda saya hanya mengatakan kepada pemain, bahwa kami harus bermain lebih cepat, serta mempercayai kemampuan menyerang kami,\" papar Ancelotti di situs resmi UEFA. Ancelotti pun membeberkan data kepada pemainnya tentang produktifitas gol mereka sepanjang musim ini. Dimana, mereka telah mencetak 104 gol di Primera Division dan 37 gol di Liga Champions. \"Saya memberikan instruksi yang sama setelah 90 menit untuk terus menyerang. Karena, tekanan yang kami lakukan berhasil menciptakan masalah di barisan pertahanan mereka,\" ujar pelatih asal Italia itu. Ancelotti mengakui anak asuhnya sempat kesulitan untuk mengejar ketinggalan. Pasalnya, Atletico menerapkan pertahanan yang berlapis. \"Kami tak punya celah. Atletico bertahan sangat baik. Tapi, kami terus mencoba semua cara. Gol Ramos memberikan kami kekuatan dan setelah itu motivasi kami untuk juara kembali berlipat,\" ujarnya. Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, sempat membuat pernyataan kalau kemenangan Real berbau keberuntungan. Ini merujuk pada gol Ramos yang baru tercipta pada masa injury time. Tapi, Ancelotti menolak penilaian tersebut. \"Saya memang beruntung, tapi tidak untuk pertandingan ini. Anda bisa mengatakan saya orang yang beruntung. Atau, Anda bisa mengatakan kalau kami mencoba segalanya hingga akhir babak kedua. Inilah sepak bola. Kadang Anda beruntung, kadang juga sial,\" beber pelatih yang sudah tiga kali merasakan gelar Liga Champions itu. Entrenador Atletico Madrid, Diego Simeone, juga mengakui perbedaan penampilan Real setelah jeda babak pertama. \"Anda harus melihat laga secara keseluruhan. Real tampil lebih baik di babak kedua dan membuat kami tak bisa keluar dari tekanan,\" aku Simeone. Pelatih asal Argentina itu juga mengakui kesalahannya menurunkan Diego Costa yang belum pulih dari cedera hamstring. Costa kemarin hanya bermain selama sembilan menit dan harus digantikan Adrian Lopez. \"Itu menjadi tanggung jawab saya. Jujur, saya telah membuat kesalahan (soal Costa),\" akunya. Tapi, bek Atletico Filipe Luis menilai tak ada yang salah dengan keputusan Simeone sebagai starter. \"Itu bukanlah kesalahan. Costa merasa fit dan menderita cedera di bagian yang berbeda, sehingga tak ada hubungannya dengan kondisi sebelumnya,\" timpal Luis. \"Kami harus segera melupakan kegagalan ini. Besok (hari ini) kami akan memulai persiapan untuk musim depan. Kami akan melihat siapa yang datang dan siapa yang pergi. Lalu, kami akan beristirahat dengan keluarga dan menonton Piala Dunia. Kami akan kembali dengan semangat baru,\" ujar pemain yang tak masuk skuad Brasil di Piala Dunia 2014 itu. (bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: