Pedagang Protes Kenaikan Harga LPG

Pedagang Protes Kenaikan Harga LPG

MAJALENGKA – Besok (1/7) harga liquid petroleum gas (LPG) ukuran 12 kg akan naik. Kabar tersebut disampaikan pemerintah pusat. Meski belum ditentukan berapa persentase kenaikannya, namun para pedagang khawatir bila pemerintah jadi menaikkan harga LPG. Pengecer LPJ di sekitar alun-alun Majalengka, Dadang Agustianto mengatakan, kalau benar pemerintah menaikkan harga LPG 12 kg, khawatir makin sulit menjual gas. Selama ini saja penjualan LPG 12 kg cenderung menurun. Dari lima tabung gas LPG 12 kg yang dipasok, baru ada yang membeli dua hari kemudian, itu pun hanya satu tabung. “Kalau harganya naik, akan lebih parah lagi. Bisa-bisa saya tidak berjualan LPG 12 kg,” kata dia kepada Radar, kemarin (29/6). “Harapan saya, LPG 12 kg harganya tidak jadi naik. Seperti LPG 3 kg bersubsidi yang saat ini masih stabil,” harap pemilik Toko Bil-bil ini. Harga LPG 12 kg yang saat ini dijual Rp80 ribu/tabung dan dipasok Rp73.500 per tabung dari distributor (agen), dinilai Dadang cukup bagi konsumen. “Biasanya para konsumen LPG 12 kg dikonsumsi masyarakat menengah ke atas. Tapi kan sama saja, mereka itu rakyat Indonesia yang butuh kesejahteraan,” ujarnya. Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Majalengka, Duddy Darajat mengaku belum tahu soal kenaikan harga LPG 12 kg yang direncanakan pemerintah. Akibatnya, Disperindag tidak melakukan sosialisasi kepada para agen dan pedagang. “Belum ada surat edaran resmi dari pemerintah pusat. Info naiknya LPG 12 kg hanya kami ketahui di televisi. Namun yang jelas, kalau ada surat resmi, kami akan langsung melakuan sosialisasi. Kami takut salah kalau nanti sosialisasi tanpa surat dari pemerintah dan bisa saja ada perubahan,” ujar dia di kantornya, Selasa (28/6). Duddy menceritakan, biasanya pemerintah mengirim petunjuk dan instruksi sebelum kenaikan suatu barang disahkan. “Petunjuknya dulu kami terima, lalu kami lakukan sosialisasi atau memenuhi petunjuk tersebut,” ujarnya. Dia memprediksi, jumlah pasokan LPG 12 kg di beberapa agen dan distributor bisa berkurang. Bahkan, nasibnya akan sama dengan premium dan pertamax. “Kita lihat saja bagaimana keputusan pemerintah pusat,” ujar dia. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: