Sarkozy Rombak Seluruh Kabinet

Sarkozy Rombak Seluruh Kabinet

Menyusul Terpilihnya Christine Lagarde sebagai Direktur Pelaksana IMF PARIS- Terpilihnya Menteri Keuangan (Menkeu) Prancis Christine Lagarde sebagai Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) membuka jalan bagi Presiden Nicolas Sarkozy untuk merombak kabinetnya. Posisi yang ditinggalkan Lagarde akhirnya diisi oleh Menteri Anggaran Francois Baroin. Baroin, 46, adalah orang dekat dari rival utama Sarkozy yang juga mantan Presiden Jacques Chirac. Jabatan lama Baroin selanjutnya diberikan kepada Valerie Pecresse, yang sebelumnya menjabat menteri pendidikan tinggi. Reshuffle yang dilakukan Sarkozy ternyata tidak sebatas itu, malah lebih luas dibandingkan prediksi awal. Sarkozy juga memasukkan sejumlah tokoh aliran tengah ke dalam kabinetnya. Itu dilakukan untuk menghadapi ancaman dari kelompok kanan tengah sebagai bagian dari kampanyenya sepuluh bulan sebelum pilpres Prancis tahun depan. Jabatan lama Pecresse diisi oleh Menteri Urusan Eropa Laurent Wauqiez. Lalu, posisi yang ditinggalkan Wauqiez diserahkan kepada anggota parlemen dari UMP (partai Sarkozy), yakni Jean Leonetti. Mantan Menteri Administrasi Publik George Tron, yang mengundurkan diri setelah diduga telah memerkosa dan melakukan pelecehan seksual terhadap dua pegawai balai kota Prancis pada Mei lalu, juga masuk dalam gelombang reshuffle. Posisinya kini digantikan tokoh tengah lainnya, Francois Sauvadet. Tokoh aliran tengah yang juga anggota parlemen, Marc Laffineur, ditunjuk menjadi menteri pertaha nan yang menangani urusan veteran. Yang mengagetkan, Sarkozy membuat pos baru, yakni menteri urusan warga Prancis di luar negeri. Posisi tersebut diberikan kepada seorang mantan peraih medali emas judo Olimpiade dan anggota parlemen dari UMP, David Doullet. April tahun depan, Sarkozy akan bersaing dalam putaran pertama pilpres melawan sejumlah kandidat. Masih banyak waktu bagi dia untuk mempersiapkan kampanye. Namun, hasil survei terbaru menunjukkan bahwa banyak calon pemilih ragu dengan kandidat dari kubu aliran tengah atau kanan-tengah. Jika itu terjadi, Sarkozy bisa saja kalah pada putaran pertama. Itu akan sangat memalukan jika survei tersebut benar. Selanjutnya, jika skenario di atas benar, calon dari Partai Sosialis (yang saat ini belum diketahui setelah Dominique Strauss Khan tersandung skandal seks) bakal maju ke putaran kedua melawan tokoh sayap kanan Marine Le Pen. (AFP/cak/dwi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: