42 Siap Ikut Moka Majalengka

42 Siap Ikut Moka Majalengka

MAJALENGKA – Jelang Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) tingkat Kabupaten Majalengka tahun 2011, para peserta wajib mengikuti arahan dalam technical meeting. Tahapan pemilihan duta pariwisata dan budaya Majalengka itu dilangsungkan di aula Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar), kemarin (30/6). Hadir 42 peserta dari 63 pendaftar. Para peserta diberi arahan tentang tata tertib perlombaan, perlengkapan kostum, fisik, akomodasi, dan mental. Pemberian arahan difasilitasi panitia dengan menghadirkan pasangan Moka Majalengka 2010, Wulan Nurkartikasari dan Nizar Zulhelmi. Kepada Radar Kepala Bidang Pariwisata Disporabudpar Kabupaten Majalengka, Hj Yuyun Yuniarsih Oesman SP MM mengatakan, Pasanggiri Moka merupakan agenda rutin tahunan. Mengenai teknisnya, Yuyun menerangkan bahwa di tahun 2011, Pasanggiri Moka Majalengka memiliki beberapa perbedaan dibanding tahun lalu. Khusus untuk perubahan teknis akan disampaikan saat pembekalan peserta pada 4-6 Juli 2011 nanti di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Di antaranya adalah jenis pakaian yang digunakan serta pengembangan jiwa mandiri, kreativitas, dan inovasi. “Saat pembekalan berlangsung, peserta wajib memakai pakaian rapih berdasi dengan celana berbahan kain. Kalau tahun 2010 pakaian yang digunakan peserta saat pembekalan bebas. Untuk pengembangan jiwa mandiri, kreativitas, dan inovasi di dalamnya terdapat penggalian karya peserta,” bebernya. Proses pembekalan bagi para peserta selama tiga hari, sambungnya, merupakan ajang audisi yang di dalamnya terdapat penilaian bertahap. “Dari jumlah peserta yang ada akan dipilih 10 pasang Moka kategori dewasa dan 10 pasang Moka remaja. Setelah terpilih masing-masing 10 pasang akan dinilai lagi di babak grandfinal pada 20 Juli di SKB,” tegasnya. Untuk menjadikan Majalengka menjadi West Java Greatest Project, Yuyun berharap peserta bisa menaikkan peringkat 7 besar kompetisi serupa tingkat Jawa Barat di tahun 2011. “Pengiriman ke tingkat Provinsi Jawa Barat hanya kategori dewasa. Makanya, dalam pembekalan nanti para peserta kategori dewasa harus menampilkan unjuk kabisa kepada para tim penilai,” tutur Yuyun. Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Promosi Pariwisata Disporabudpar, Drs Yanyan Mulyana MPd menegaskan, pada proses pembekalan, para peserta mendapatkan materi kepariwisataan dan kemitraan oleh Ir Dadang Taufik selaku praktisi pariwisata. Juga wawasan tentang Kesenian dan Budaya oleh Suharja. Di hari yang sama, peserta akan dinilai struktur kebahasaan yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Sunda. Tanggal 5 Juli, peserta akan mendapatkan pembekalan materi etika kepribadian dan tata rias Sri Ernawati dan Ika Suwartika selaku praktisi kecantikan dan kepribadian. Dilanjutkan dengan materi dan penilaian unjuk kabisa (khusus dewasa). Tanggal 6 Juli materi pengembangan jiwa mandiri, kreativitas, dan inovasi oleh Eman Suherman. “Pada 19 Juli gladi bersih dan 20 Juli grandfinal,” kata Yanyan. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: