Rotasi Pejabat Berbau Balas Budi
*Diduga Ada Kaitannya dengan Pilkada SUMBER- Di awal masa jabatannya, Rabu (28/5), Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi resmi menggelar mutasi dan rotasi untuk 397 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Cirebon). Namun, diduga mutasi ini berbau balas budi pemilihan bupati. “Mereka yang dirotasi ke posisi strategis jelas punya jasa dalam pemenangan Jago-Jadi. Sedangkan mereka yang digeser, diasosiasikan sebagai pendukung lawan politik ketika pilbup,” ujar sumber Radar di internal pemkab . Diungkapkannya, pejabat yang terekena mutasi maupun rotasi diantaranya ialah Camat Paselaman Drs Hermawan MSi akan ditempatkan Camat Gegesik. Camat Dukupuntang Suhartono SSos akan ditempatkan di kepala bagian pemerintahan, Camat Sumber Drs Iman Santoso MSi dipindah di Camat Astanajapura. Camat Babakan Drs Asep Nurdin ke Camatan Sumber, Camat Waled Drs R Udin Kaenudin MSi ditempatkan di Camatan Plumbon, Kepala Bagian Pemerintahan Drs H Moch Syafrudin ditempatkan di bagian umum. Kepala Bagian Umum Ainur Hasan AP MSi diproyeksikan di Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DCKTR H M Suharto ST MSi diproyeksikan menjadi Sekretaris DCKTR atau dispenda. Camat Pangenanan Drs Nanang Supriyatno juga rencananya akan ditempatkan diantara dua Kecamatan yakni Susukan dan Kaliwedi. Sekretaris Kecamatan Depok Drs H Abdulatip MM naik menjadi camat. Kepala Bagian Perlengkapan H Muhidin SP MM rencananya akan ditempatkan sebagai Sekretaris Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunahut). Sekretaris Distanbunakhut Wartono SIP akan kembali menjadi camat. Rencananya, Sekretaris Dinas Kesehatan H Raharjo SKM akan tukar posisi dengan Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Drs H Abdullah Subandi MSi. \"Mereka-mereka ini yang tadi saya sebutkan hampir semuanya benar. Karena hal ini sudah digodok lama oleh bupati Cirebon bersama badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (baperjakat). Hampir semua camat digeser, kecuali Camat Plered Drs H Munangwar MSi dan Camat Kedawung Drs H Azhar Riyadi. Mungkin diantara kedua camat ini akan kena mutasi pada saat mutasi eselon II, karena mereka camat senior,\" tuturnya. Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Drs Iim Rohiman membantah adanya unsur balas budi. Menurutnya, sejumlah pejabat akan bertukar posisi untuk penyegaran. Eselon III a sebanyak 52 orang, pejabat eselon III b sebanyak 96 orang, pejabat eselon IV a sebanyak 232 orang dan pejabat eselon IV b sebanyak 17 orang. \"Betul besok (hari ini) 397 pejabat dilantik oleh bupati Cirebon. Untuk surat undangan pun telah kami sebar melalui kasubid umum dimasing-masing instansi,\" katanya, saat ditemui Radar di ruang kerjanya, Selasa (27/5). Pelantikan pejabat ini, kata Iim, mayoritas dilakukan untuk penyegaran dan evaluasi. Sebab dari pejabat yang dilantik atau dimutasi, dari eselon III hanya ada tiga orang yang pensiun yakni Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) H Eddy Sukarnaria SH MH, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemukimanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) H Ir Fellyanto Tamzil dan Kepala Bidang Dinas Kesehatan (Dinkes) dr H Budi Soenjaya. Sedangkan untuk eselon IV ada delapan orang yang pensiun. \"Pejabat yang dilantik mayoritas dirotasi (perputaran). Sedangkan yang promosi hanya ada sekitar 11 orang, sebab saat ini ada pejabat pensiun sebanyak 11 orang yakni eselon III ada tiga orang dan eselon IV ada delapan orang. Adanya pelantikan, penyegaran dan evaluasi ini diharapkan ada perubahan yang lebih baik,\" terangnya. Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Doddy T Basuni SH MH mengatakan, pihaknya tidak melarang adanya mutasi. Namun dalam hal ini, Doddy berharap mutasi yang digelar tidak karena like and dislike. Bupati Cirebon harus benar-benar memperhatikan Permenpan RB 13/2014 tentang penempatan jabatan struktural secara terbuka. \"Pada intinya saya tidak melarang adanya mutasi, silahkan saja. Mutasi ini harus berdasarkan pada kompetensi jabatan, golongan dan sesuai dengan bidangnya,\" tandasnya. Koordinator Farom Aktifis Muda Cirebon (FAM) raya Cirebon, Ivan Maulana mengatakan, untuk mutasi seharusnya bupati Cirebon dapat mangambil acuannya dari peraturan pemerintah RI nomer 46 tahun 2011 yang dimana didalamnya ada klausul yang disebut sasaran kerja program (SKP). Sebab, disitu jelas siapapun aparat birokrasi sebelum masuk dalam promosi mutasi diminta untuk membuat SKP agar jelas pertanggungjawabannya. Dan saat yang bersangkutan menduduki jabatan tersebut baik itu eselon 1, II, III dan IV dan dalam waktu per enam bulan ada penilaian masih layak atau tidak yang bersangkutan menduduki jabatan tersebut. \"Sesuaikah dengan yang menjadi target yang bersangkutan dalam SKP yang diajukan, dan pertanyaannya adalah apakah Pemkab sudah menyiapkan infrastruktur untuk mendukung berjalannya sistem ini, karena sistem ini dapat mengeliminir masuknya person-person yang tidak berkualitas dalam jabatan-jabatan publik,” tuturnya. (via) FOTO:NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON PERSIAPAN. Pekerja melakukan persiapan di halaman kantor Pemkab Cirebon untuk pelaksanaan rotasi pejabat, hari ini. Grafis YANG UNTUK DAN MERUGI KARENA ROTASI NAMA POSISI AWAL POSISI BARU Drs Hermawan MSi Camat Paselaman Camat Gegesik Suhartono SSos Camat Dukupuntang Kepala Bagian Pemerintahan Drs Iman Santoso MSi Camat Sumber Camat Astanajapura Drs Asep Nurdin Camat Babakan Camatan Sumber Drs R Udin Kaenudin MSi Camat Waled Camat Plumbon Drs H Moch Syafrudin Kepala Bagian Pemerintahan Kepala Bagian Umum Ainur Hasan AP MSi Kepala Bagian Umum Sekretaris BPMPD H M Suharto ST MSi Kabid Kebersihan DCKTR Sekretaris DCKTR atau dispenda Drs Nanang Supriyatno Camat Pangenanan Camat Susukan/Kaliwedi Drs H Abdulatip MM Sekretaris Kecamatan Depok Camat H Muhidin SP MM Kepala Bagian Perlengkapan Sekretaris Distanbunahut Wartono SIP Sekretaris Distanbunakhut Kembali menjadi camat H Raharjo SKM Sekretaris Dinas Kesehatan Sekretaris Dinkopi dan UMKM Drs H Abdullah Subandi MSi Sekretaris Dinkop UMKM Sekretaris Dinas Kesehatan *Dikumpulkan dari berbagai sumber
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: