Butuh Arena Ekspresi

Butuh Arena Ekspresi

Minimnya sarana yang mendukung permainan, membuat para pehobi skateboard memilih jalan raya sebagai arena bermain. Meski dilakukan di waktu-waktu lalu lintas lengang, namun hal ini tentu tidak dianjurkan. SEPERTI yang dilakukan komunitas peinta skateboard Majalengka yang menamakan diri mereka Hellnone. Mereka menjadikan jalan raya di sekitar Alun-alun Majalengka sebagai lokasi bermain. Meski berbahaya, baik bagi mereka maupun pengguna jalan, namun belasan anak muda yang biasa bermain skateboard tampak tak ada kesan takut. Mereka dengan bebas berlatih beberapa trik permainan skateboard seperti olie, nolie, 50-50 grind, 360 rotation, kick fly, heel flip. Restik, salahsatu skateboarder yang juga salahsatu pendiri komunitas Hellnone, mengaku tepaksa melakukan kegiatan yang membahayakan itu. Pasalnya, tidak ada lagi arena yang representatif dan mendukung. “Kegiatan berlatih skateboard kami anggap sebagai hal yang cukup positif, daripada mesti kebut-kebutan di jalan atau melakukan kegiatan lain yang meresahkan masyarkat. Sayang, karena belum mampu membeli sarana pendukung, maka terpaksa kami berlatih di jalan raya,” ujarnya. Menurutnya, untuk mencari solusi agar kegiatan komunitasnya tidak mengganggu dan membahayakan para pengguna jalan lainnya, pihaknya pernah beberapa kali mengajukan permohonan ke Pemkab Majalengka untuk bisa memfasilitasi mereka dengan memuat sarana bermain seperti skatepark, rail, slide, dan troly. Namun, hingga kini ajuan itu tidak direspons. Pihaknya juga menginginkan agar bisa menjadikan lapangan Pujasera sebagai training camp komunitasnya. Tapi juga ditolak mentah-mentah oleh pemkab, dengan alasan yang menurut mereka sulit dicerna logika. Dikatakan, bermain skateboard memang butuh tempat dan sarana yang cukup representatif karena untuk beberapa trik membutuhkan sarana lain, bukan hanya jalanan. Uniknya, meski berlatih dengan sarana dan prasana yang pas-pasan, namun komunitas yang telah berdiri sejak 2004 itu mampu mempersembahkan prestasi cukup lumayan di ajang tingkat regional maupun provinsi. “Meski bukan dalam turnamen resmi, semestinya prestasi-prestasi yang telah kami raih bisa mendatangkan perhatian tersendiri dari pemerintah. Apalagi kami juga ikut serta membawa harum nama Majalengka dalam turnamen tersebut,” imbuhnya. (azis muhtarom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: