Mendarat saat Hujan, Terbelah Dua

Mendarat saat Hujan, Terbelah Dua

Dua Pesawat Tabrakan di Alaska, Empat Tewas GEORGETOWN- Dua kecelakaan pesawat terjadi secara terpisah di Benua Amerika pada Sabtu lalu (30/7) waktu setempat atau kemarin WIB (31/7). Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Caribbean Airlines terbelah dua saat hendak mendarat di tengah hujan lebat dan kabut tebal di sebuah kota di Guyana, Amerika Tengah. Tak ada korban dalam insiden tersebut. Sebanyak 151 penumpang dan enam awak pesawat dilaporkan selamat. “Itu benar-benar sebuah keajaiban,” ungkap George Nicholas, chairman Caribbean Airlines, di Cheddi Jagan International Airport, Georgetown. “Hanya ada beberapa orang yang mengalami cedera ringan,” tambahnya. Pesawat yang terbang dari New York, AS, tersebut dilaporkan tergelincir ketika mendarat di bandara internasional terbesar di Guyana itu. Karena tak bisa dikendalikan, pesawat kemudian menabrak pagar di ujung landasan (runway) dan terhenti di sebuah bukit rumput. Bagian moncong pesawat yang mengangkut para penumpang kelas bisnis terbelah dan terpisah dari bagian belakang. Akibatnya, para penumpang yang terjebak dalam pesawat panik. Tetapi, semuanya berhasil dievakuasi. Meski beberapa orang cedera dalam insiden tersebut, kondisi mereka tidak mengkhawatirkan. Sementara itu, kecelakaan pesawat lain terjadi di Alaska, AS. Dua pesawat apung bermesin tunggal bertabrakan saat terbang di dekat danau di Alaska. Salah satu pesawat terbakar, dan empat orang yang berada di dalamnya tewas. Sedangkan pesawat kedua berhasil mendarat dengan aman meskipun mengalami kerusakan cukup parah. Juru Bicara Badan Penerbangan Federal AS (FAA) Ian Gregor menuturkan kepada Associated Press bahwa tabrakan itu melibatkan pesawat Cessna 180 dan Cessna 206. Cessna 180 hancur akibat tabrakan. “Puing-puing pesawat masih mengeluarkan kobaran api hingga di darat,” terang Juru Bicara Kepolisian Alaska Megan Peters. Musibah itu terjadi di Danau Amber dekat Trapper Creek, sekitar 100 kilometer utara Anchorage, ibu kota Alaska. Insiden tersebut terjadi hanya selang tiga pekan setelah tabrakan dua pesawat lain. Saat itu, 13 orang penumpang dan awak dua pesawat tersebut selamat dan tidak mengalami luka serius. (AFP/AP/cak/dwi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: