Villa Pensiun, Alonso Menyangkal

Villa Pensiun, Alonso Menyangkal

CURITIBA - Spanyol memang berhasil memungkasi laga terakhir Grup dengan raihan manis setelah membungkam Australia dengan skor 3-0. Namun, hasil laga tersebut sama sekali tidak mengubah kenyataan bahwa Spanyol gagal lolos ke babak 16 besar. Karena itu, sejumlah penggawa Tim Matador pun menyatakan Piala Dunia kali ini sebagai major tournament terakhirnya. Saat ini ada enam pemain Spanyol yang berstatus centurion alias mengoleksi 100 caps. Mereka antara lain sang kapten Iker Casillas (156), Sergio Ramos (120), Andres Iniesta (100), Xavi Hernandez (133), Xabi Alonso (114), serta Fernando Torres (110). Sebenarnya, David Villa baru mengoleksi 97. Namun, karena faktor usia (32), maka Villa pun juga berencana memutuskan pensiun. Tetapi, dari sederet pemain gaek tersebut, masih ada yang berhasrat untuk membela tim berjuluk La Furia Roja itu di Euro 2016 ataupun Piala Dunia 2018. Pemain yang bersangkutan adalah Xabi Alonso. Sebelumnya, santer diberitakan bahwa baik Xabi, Xavi Hernandez, maupun David Villa akan menyatakan segera pensiun dari timnas. Belakangan, Alonso pun meralatnya. \"Saya belum berada dalam momen tersebut (pensiun). Tentunya saya ingin segera mengakhirinya, pergi berlibur, dan memutuskan sesuatu tepat pada waktunya. Namun, saat ini bukan waktunya,\" ujarnya seperti dikutip Daily Mail. Gelandang bertahan berusia 32 tahun itu membeberkan bahwa motivasi mereka tetap sama untuk dapat meraih berbagai trofi kejuaraan internasional. \"Atmosfer serta perasaan di dalam ruang ganti selalu sama sejak dua tahun lalu (Euro 2012). Semuanya serba natural. Tidak ada ketegangan yang bisa Anda (media) bayangkan,\" tutur mantan pemain Liverpool itu. Alonso tampaknya berusaha untuk mengembalikan suasana kondusif ke dalam tim. \"Kami tahu bahwa kami banyak kekurangan. Namun antusiasme kami tetap sama. Memang sulit ketika mengulangi pencapaian kami ketika menjuarai tiga piala berturut-turut dalam rentang enam tahun terakhir,\" jelas Alonso kembali. Sebelumnya, Alonso memberikan pernyataan bahwa generasi sepertinya telah habis masanya. Hal itu merujuk pada kekalahan 0-2 dari Chile yang sekaligus mengubur ambisi Spanyol merengkuh gelar Piala Dunia keduanya. \"Beberapa hal telah berubah. Era kami telah berakhir dengan kekalahan. Dan ini merupakan kekalahan yang sangat menyedihkan,\" katanya dengan emosi. Menurutnya, faktor utama penyebab kekalahan negaranya adalah mental mereka yang masih terbuai dengan kemenangan serta status sebagai tim terkuat dunia. \"Ketika kami melawan tim lain yang persiapannya lebih matang daripada kami, kami tidak mampu untuk mengontrol situasinya,\" selorohnya. Jika Alonso masih ingin bertahan dengan skuad nasional La Furia Roja, tidak demikian halnya dengan penyerang David Villa. Dia tetap kukuh untuk pensiun dari timnas. Namun, keputusannya tersebut nampaknya tidak disadari oleh sang pelatih Vicente del Bosque. Hal itu terungkap ketika Villa keluar digantikan oleh Juan Mata pada menit ke-56 yang kemudian menambah keunggulan Spanyol. \"Dia kelihatan marah,\" sebut Del Bosque. \"Dia mengatakan bahwa ini adalah laga internasional terakhirnya. Namun, aku tidak mengetahuinya. Dia pasti sangat kecewa sekali,\" lanjutnya. Posisi Villa memang tidak tergantikan di Timnas Spanyol. Sejak debutnya pada Februari 2005, dia berhasil mengumpulkan 59 gol yang membuatnya ditahbiskan menjadi bomber tersubur sepanjang masa Spanyol. Pemain yang musim depan akan merumput bersama Melbourne FC di Liga Australia itu menyatakan sangat senang menjadi bagian dari perjalanan juara Spanyol hingga saat ini. \"Saya memikirkan tentang segalanya yang tim telah berikan padaku. Setiap hari saya mendapatkan perlakuan yang baik di sini. Bermain bersama Timnas Spanyol merupakan kebanggaan bagiku,\" tandasnya. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: