Hari Ini Berakhir, SMAN 2 Baru 17 Siswa Jalur Gakin

Hari Ini Berakhir, SMAN 2 Baru 17 Siswa Jalur Gakin

PPDB 2014 ditutup hari ini, Kamis (10/7). Dipastikan pendaftaran akan membeludak, karena masih banyak yang belum mendaftar dengan berbagai alasan. Meski begitu, orang tua siswa tak perlu khawatir. Masih ada sekolah yang bisa menjadi tempat tujuan. Salah satunya SMAN 2 Cirebon. Hingga berita ini ditulis tadi malam, ternyata hanya ada 17 pendaftar dari jalur gakin di SMAN 2. 17 siswa jalur gakin ini mendaftar dengan menunjukan kartu Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Jumlah kuota rombongan belajar (rombel) SMAN 2 sendiri sebanyak 440 orang siswa baru. Wakasek Bidang Humas SMAN 2 Cirebon Dra Mumun Maemunah mengatakan pihaknya melaksanakan PPDB sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait PPDB tahun 2014. Di mana, siswa dari jalur gakin diperbolehkan masuk ke sekolah negeri tertentu dengan syarat dekat dengan rumah tempat tinggal. Sebab, dengan memasukan mereka ke sekolah terdekat, dapat menghemat biaya dan ongkos lainnya selama menempuh pendidikan. Karena itu, SMAN 2 memeriksa dan menerima berkas jalur SKTM secara selektif dan ketat. “Banyak yang kami arahkan untuk masuk ke sekolah terdekat. Ada warga Kecamatan Lemahwungkuk ingin sekolah disini (SMAN 2). Pakai jalur gakin memang, tapi kami arahkan mendaftar di SMAN 8,” paparnya kepada Radar, Selasa (8/7). Mumun menjadi heran saat ada warga gakin menggunakan kartu SKTM berasal dari Lemahwungkuk, justru memilih mendaftar ke SMAN 2. Padahal, kalau dia benar tidak mampu, bisa mendaftar ke SMAN 8 yang lebih dekat dengan tempat tinggal. Hal ini semangat adanya jalur gakin dalam Perwali PPDB. Sementara Anggota Dewan Pendidikan Kota Cirebon M Rafi SE mengapresiasi langkah dinas pendidikan (disdik) yang menghentikan penerimaan dari jalur gakin. Sebab, jalur ini seharusnya berorientasi pada bina lingkungan atau nilai ujian nasional (UN). “Jangan asal diterima. Nilai juga penting sebagai acuan. Bagaimana nasib kualitas penerus kita kalau isinya siswa dengan nilai UN rata-rata 4 dan 5? Ini merusak sendi kehidupan Indonesia,” ucapnya kepada Radar, kemarin. Sekolah favorit memiliki standar nilai UN minimal bagi siswa jalur gakin. Selain itu, perlu dilihat alamat tempat tinggal. Apakah dekat dengan sekolah atau tidak. Hal ini penting karena tujuan bina lingkungan demikian. Namun, kondisi sampai Selasa (8/7), pada beberapa sekolah non favorit masih banyak sekolah yang kosong. Sementara sekolah favorit sudah penuh dengan siswa gakin. “Gunakan nilai UN minimal. Agar mutu sekolah favorit tetap terjaga,” tukasnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: