Kapolri Cek Jalur Mudik Pantura Cirebon

Kapolri Cek Jalur Mudik Pantura Cirebon

CIREBON – Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman melakukan pengecekan jalur pantura, khususnya Tegalkarang yang akan digunakan sebagai jalur arus mudik, Senin (21/7) sekitar pukul 14.30 WIB. Kedatangan Kapolri disambut Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema SIK SH beserta jajarannya dan Dandim 0620 Letkol Arh Loebis M Hasbie. Kapolri mengecek semua kesiapan pengaturan lalu-lintas di pos yang tepat berada di pintu masuk tol itu. Di sela pengecekan, Kapolres Irman Sugema menjelaskan pengamanan yang dilakukan selama arus mudik. Di antara yang dijelaskan adalah jumlah pos gatur dan titik pos pengamanan, yakni 13 pos pengamanan dan 82 Pos Gatur. “Kami tidak sendiri, tapi dibantu pasukan Kodim serta Arhanud. Pengamanan maksimal ini, semata-mata untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang melintas dan hendak mudik menuju kampung halaman masing-masing,” ujar Kapolres. Irman juga meminta kepada masyarakat untuk tidak merusak tolo-tolo yang sengaja dipasang. Dia mengajak warga untuk membuktikan kepada seluruh Indonesia bahwa Kabupaten Cirebon aman dan nyaman dilalui pemudik. “Tolo-tolo itu bukan kami ingin menutup akses jalan masyarakat, melainkan sebagai upaya rekayasa jalan agar semua aman dan terkendali. Jangan dirusak dan mari kita buktikan masyarakat Kabupaten Cirebon telah memiliki kesadaran hukum yang tinggi. Kita hormati juga pemudik yang melintas dengan tetap mematuhi aturan lalu-lintas yang ada,” katanya. Sementara, Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman mengatakan, pihaknya akan menempatkan pengamanan sniper atau penembak jitu. Hal terebut akan disesuaikan dengan tingkat kriminalitas suatu wilayah. Pihaknya juga mengatakan tidak akan menempatkan banyak sniper di sepanjang jalur mudik. “Tentu kami akan lihat dulu di mana saja yang tinggi tingkat kriminalitasnya. Sniper hanya kami tempatkan di wilayah yang memang sangat tinggi tingkat kriminalitasnya,” ujar Kapolri. Tak hanya itu, Kapolri juga enggan menyebutkan di wilayah mana saja adanya sniper itu. Menurutnya, sistem pengamanan dan penempatan yang dilakukan pihaknya sangat tertutup. “Dengan kata lain, kami memberlakukan informasi tertutup,” tambahnya. Pihaknya telah memerikssa seluruh jalur yang menjadi langganan arus mudik. Dari hasil pemeriksaan itu, pihaknya menegaskan bahwa semua jalur telah siap dilalui. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: