Sekda Sesumbar Popkota Tetap Jalan
SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi memastikan Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon 2014 tetap dilaksanakan. Hal itu disampaikan usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan DPRD Kota Cirebon, kemarin (11/9). “Yang pasti harus dilaksanakan. Nanti saya dan Pak Odik (kepala UPTD PORS, red) akan coba bicarakan masalah ini. Apakah akan digelar sederhana atau seperti apa. Akan kita cari solusi terbaiknya,” ujarnya. Dikatakan Asep, untuk pelaksanaan popkota, semuanya telah diserahkan ke Disdik Kota Cirebon. Seharusnya, bila ada kekurangan anggaran, pihak dinas pendidikan yang mengajukan anggaran. Dirinya pun merasa heran karena agenda rutin seperti pelaksanaan popkota bisa lupt dari anggaran. “Ini agenda rutin yang setiap tahun dilaksanakan. Maka dari itu harus dilaksanakan. Karena kalau tidak, itu atlet-atlet pasti akan menanyakan,” lanjutnya. Di samping itu, popkota merupakan pembibitan para atlet. Apalagi selama ini banyak atlet di ajang-ajang besar yang berasal dari Popkota. “Akan kami coba cari solusinya, yang pasti harus dilaksanakan,” tukasnya. Sementara Ketua UPTD PORS, Odik mengatakan pihaknya sudah mengajukan anggaran ke dinas pendidikan dengan nilai Rp1,7 miliar. Namun ternyata tidak direalisasi secara penuh. “Padahal, sudah banyak atlet dari popkota yang berprestasi. Bahkan di popwil, kita sudah juara, di popda sudah berkali-kali kita juara. Maka dari itu sangat disayangkan bila kegiatan ini tidak digelar,” tukasnya. Agar kejadian ini tidak terulang, Odik meminta agar anggaran untuk popkota menjadi anggaran tetap. Sehingga setiap tahunnya sudah pasti teranggarkan. “Saya minta difixed cost kan. Karena ajang ini sudah menjadi barometer, masa sekarang menurun,” tukasnya kepada Radar. Sementara itu, salah satu orang tua siswa, R Subagja juga sangat menyayangkan bila popkota tidak digelar tahun ini. Pasalnya, even tersebut merupakan hal yang positif dan sangat bermanfaat bagi siswa-siswi. “Saya sangat keberatan. Masa kegiatan yang positif ini ditiadakan. Ini kan konyol. Dan saya yakin orang tua yang lain juga akan keberatan bila kegiatan popkota ini dihapuskan,” tuturnya. Apalagi, di ajang popkota ini terjadi penjaringan dan pembibitan atlet-atlet muda Kota Cirebon. Prestasi para pemenang Popkota pun diakui Bagja sangat cemerlang di berbagai tingkatan. Kalaupun memang anggaran pemerintah sudah ditetapkan, Bagja berharap pemerintah bisa mencari solusi agar kegiatan ini tetap terlaksana. “Saya yakin masih ada cara agar popkota ini bisa digelar,” tukasnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: