Ano: Sah-sah Saja Bagi Fasilitas

Ano: Sah-sah Saja Bagi Fasilitas

KEJAKSAN- Wali Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM akhirnya angkat bicara mengenai pengadaan mobil dinas (mobdin) untuk muspida plus. Ano mengaku pengadaan mobil sudah sesuai mekanisme yang ada, bahkan masuk dokumen pelaksanaan anggaran (DPA). “Anggarannya ada. Kalau tidak ada, ya tidak bisa dibelikan,” tuturnya kepada Radar, kemarin. Dijelaskan Ano, mengubah anggaran sudah menjadi kewenangan eksekutif. Dan perubahan bahwa pembelian bus pemkot ke pembelian mobil untuk muspida plus sudah disampaikan kepada pimpinan dewan. “Ini sudah melalui proses. Sudah disampaikan (sampaikan ke dewan, red) bahwa bus itu di-cancel. Semuanya sudah melalui proses,” lanjutnya. Ano menegaskan, mobil dinas yang diberikan kepada unsur muspida plus bersifat pinjam pakai. Sehingga, asetnya tetap menjadi aset Kota Cirebon. Diakui Ano, mobil tersebut sengaja dibeli oleh pemerintah kota sebagai bentuk kemitraan dengan unsur pimpinan lainnya. “Kita kan juga perlu kerja sama dengan muspida plus. Ini dalam rangka membangun Kota Cirebon, karena pemerintah kota tidak bisa sendirian. Perlu kemitraan,” lanjutnya. Masih menurut Ano, pembelian mobdin untuk muspida plus tidak hanya terjadi di Kota Cirebon. Di daerah lain, bahkan pemerintah provinsi pun, memberikan fasilitas kepada muspida plus. “Namanya kita sebagai mitra, ya sah-sah saja memberikan fasilitas. Karena mereka (muspida plus, red) selama ini sudah banyak membantu,” tukasnya. Sementara mantan anggota banggar, Andi Riyanto Lie SE kembali memastikan dalam pembahasan APBD Perubahan 2014 tak pernah ada pembahasan sedikitpun mengenai mobdin muspida plus. Termasuk pembahasan atau pemberitahuan mengenai adanya efisiensi anggaran dan penundaan pembelian bus Pemkot Cirebon. “Kita justru baru tahu dari media setelah tidak menjabat. Saat rapat tidak pernah dibahas dan saya bisa pastikan itu. Yang dibahas hanya bus dan kendaraan kepala daerah,” tukasnya. Apakah ada dalam DPA? Andi mengaku pihaknya tidak mengecek secara detail. Namun seharusnya, bila memang ada pembelian kendaraan dinas untuk muspida plus, hal itu dijelaskan dalam presentasi yang dilakukan pemerintah Kota Cirebon dalam rapat anggaran. “Ya seharusnya dijelaskan saat presentasi itu. Ya kalau begini, pimpinan menyetujui mengubah anggaran seenaknya. Jangan salahkan kalau ada apa-apa. Ya para pimpinan itu yang harus bertanggung jawab,” tukasnya. Sementara Ketua Pemuda Panca Marga, H Yuyun Wahyu Kurnia mengatakan pengadaan mobdin untuk jajaran muspida plus tidak bermasalah. Apalagi mobil itu untuk menunjang tugas-tugas muspida. Untuk itu, Yuyun mendukung langkah wali kota membantu muspida dengan mobdin pinjam pakai. (kmg/abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: