Anggaran Hampir Rp500 Juta, Perbaikan Jalan Dawuan Mangkrak
Belum Juga Diaspal, Warga Keluhkan Polusi Debu KEDAWUNG - Proyek perbaikan jalan di Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani dikeluhkan warga. Pasalnya, perbaikan jalan yang menelan dana hampir Rp500 juta itu belum tuntas dan menyisakan polusi debu. Pantauan Radar, jalan sepanjang 1 km itu belum diaspal. Hanya diurug menggunakan tanah lalu diratakan. Kondisi ini pun membuat jalan menjadi berdebu ketika dilewati pengendara. Di lokasi juga alat berat seperti mesin silinder (stoom) sudah tidak ada. Yang ada hanya gubuk/bedeng bertuliskan papan proyek. Salah satu warga, Nurhasanah mengungkapkan pekerjaan perbaikan jalan tersebut sudah sekitar satu bulan tidak dilanjutkan lagi. “Ya nggak tahu nih kok pekerjaan perbaikan jalan ini berhenti. Kalau nggak salah sih sudah satu bulanan sudah nggak ada pekerjaan lagi,” ujarnya. Dirinya meminta pekerjaan perbaikan jalan tersebut kembali dilanjutkan, karena debunya sangat mengganggu warga dan membuat polusi. “Kalau mau dikerjakan ya cepatlah dikerjakan. Jangan kayak gini saja, karena mengganggu kami warga. Debunya itu bikin ganggu,” paparnya. Sementara warga lainnya, Yanto meskipun rumahnya tidak dekat dengan perbaikan jalan, dirinya tetap merasa terganggu ketika melintasi jalan tersebut. “Rumah saya sih dekat sama Desa Batembat, tapi saya juga sering lewat situ. Wah ya benar kalau lewat situ tuh debunya banyak, jadi jelas sangat mengganggu saya kalau lewat perbaikan jalan itu,” ujar Yanto. Dia mempertanyakan alasan pekerjaan jalan tersebut mangkrak. “Ya kenapa sih itu nggak dilanjutkan perbaikan jalannya, tanggung-tanggung kayak gitu. Harusnya kan cepat diselesaikan kasihan warga yang lewat, apalagi yang warga rumahnya ada diperbaikan jalan tersebut, bisa-bisa nanti warga terkena penyakit pernapasan,” ungkapnya. Sementara itu, CV Pribumi selaku kontraktor yang mengerjakan proyek perbaikan jalan tersebut belum bisa dikonfirmasi. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: