Tak Ada Target di Gubernur Jawa Barat Cup 2014

Tak Ada Target di Gubernur Jawa Barat Cup 2014

CIREBON – Taekwondo Indone­sia (TI) Jawa Barat bakal menggelar kejuaraan tingkat provinsi bertajuk Gubernur Jawa Barat Cup 2014. Event tersebut akan digelar di GOR Pajajaran Kota Bandung, 24 Oktober mendatang dengan mempertandingkan kategori kadet (usia 12-14 tahun) dan pra kadet (usia 9-11 tahun). Menyambut event tersebut, TI Kabupaten Cirebon sudah mempersiapkan sekitar 40 taekwondoin kadet dan pra kadet dari tiga unit taekwondo berbeda. Ketiga unit taekwondo itu adalah Unit Rotan Pamijahan, Unit Momentum Sumber, dan Unit Kedawung. “Ketiga unit dinilai memiliki pembinaan cukup baik. Talenta-talenta muda yang mereka miliki berpotensi dapat diandalkan menjadi takewondoin masa depan Kabupaten Cirebon,” ujar Kabinpres TI Kabupaten Cirebon, Machmud Irawan, kemarin (12/10). Irawan menuturkan, banyak menerjunkan taekwondoin di Gubernur Cup bukan berarti mencanangkan target tinggi. Kuantitas atlet yang dibangun saat ini, menurut Irawan, merupakan investasi pembinaan jangka panjang. “Pembinaan akan sukses manakala program pembibitan atlet berjalan dengan baik. Ke-40 taekwondoin yang diturunkan di Gubernur Cup merupakan para pemula yang diproyeksikan untuk regenerasi atlet di masa mendatang,” tuturnya. Sementara itu, Kabinpres TI Kota Cirebon, Suwiriyadi mengungkapkan, pihaknya sampai sejauh ini belum memutuskan jumlah atlet yang bakal diturunkan di Gubernur Cup. Sama halnya dengan Kabupaten Cirebon, Suwiriyadi pun tak mematok target tinggi di Gubernur Cup kali ini. Menurut dia, taekwondoin yang bakal diturunkan merupakan atlet baru yang belum lama mengikuti program latihan bersama TI. “Yang akan kita turunkan nanti atlet-atlet baru. Ekspektasi kita tidak tinggi. Cukup untuk menambah pengalaman dan jam terbang. Seandainya ada yang berhasil meraih medali emas, kita anggap itu sebagai bonus dan kejutan,” katanya. Menurut Suwiriyadi, target juara bukan hal penting di event terse­but. Sebab, dengan rentang usia 9-14 tahun, target juara tidak baik dibe­ban­kan kepada para atlet. “Tar­­get juara bisa membebani men­­tal para atlet. Hal itu tidak baik untuk perkembangan mental me­re­­ka ke depan,” terangnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: