Cegah Kekeringan dan Banjir dengan Penghijauan

Cegah Kekeringan dan Banjir dengan Penghijauan

MAJALENGKA - Kepala Bidang Pelestarian Lingkungan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Majalengka H A Mahmud mengatakan, pengembalian fungsi penghijauan untuk mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor pada musim penghujan yang akan berlangsung beberapa pekan ke depan serta bencana kekeringan pada musim kemarau seperti sekarang ini. Kurang optimalnya fungsi pengatur tata air, bukan tidak mungkin akibat faktor lingkungan alam yang kurang terjaga. “Tidak sedikit, kondisi perbukitan yang berada di wilayah atas sudah banyak yang berubah fungsi. Sehingga hal ini faktor memicu terjadinya bencana,” katanya. Pihaknya juga mengakui, kesadaran masyarakat dalam menjaga dan menciptakan lingkungan hidup dinilai masih belum tumbuh secara maksimal. Kurangnya kesadaran masyarakat pada lingkungan hidup tentunya didorong harus lebih ditumbuhkan. Pasalnya, ketika pemerintah memiliki program membenahi lingkungan hidup tentu akan menjadi sia-sia jika masyarakat sendiri kurang sadar. ”Kesadaran masyarakat inilah yang harus lebih ditumbuhkan dalam menciptakan lingkungan hidup. Di antaranya seperti pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau. Sehingga pengelolaan lingkungan hidup akan terjadi di masyarakat,” ujarnya. ‪Maka dari hal itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bagaimana menciptakan lingkungan hidup. Namun pihaknya mengakui, terba­tasnya staf dan anggota ditengarai belum optimalnya sosialisasi kepada masyarakat. “Jelas masyarakat lebih banyak ketimbang pegawai BPLH. Sehingga sosialisasi memang belum optimal. Tetapi tetap ini menjadi kewajiban pihak kami untuk terus melakukan sosialisasi. Sehingga walaupun sedikit-sedikit, diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat,” imbuhnya. Di samping itu, salah satu cara dalam sosialisasi menciptakan lingkungan hidup, lanjut Mahmud, yaitu melakukan sosialisasi kepada para pelajar. Hal tersebut dinilai akan lebih efektif mengingat pelajar biasanya masih mempunyai jiwa peduli terhadap lingkungan.Diharapkan pelajar inilah yang membawa misi untuk menciptakan lingkungam yang baik. ”Dalam sosialisasi banyak sasarannya ke setiap sekolah. Misalnya mempraktikkan di sekolah secara langsung. Dengan seperti ini diharapkan siswa akan membawanya ke rumah. Sehingga dirumah bisa diterapkan sebuah lingkungan yang asri dan nyaman. Di antaranya dari pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau dan segala hal yang berkaitan dengan lingkungan,” pungkasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: