Gotas Berharap Ada Menteri dari Cirebon
Bantu Kirim Satgas untuk Partisipasi Pengamanan CIREBON- Menjelang pelantikan Ir Joko Widodo dan H M Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden, Wakil Bupati Cirebon, H Tasiya Soemadi berharap perhatian pemerintah pusat kepada Kabupaten Cirebon ditingkatkan. Selain sebagai salah satu basis PDI Perjuangan di wilayah Jawa Barat, Kabupaten Cirebon saat ini tengah menampakkan geliat pembangunannya. \"Perkembangan pembangunan di wilayah Kabupaten Cirebon harus didukung dengan kebijakan pemerintah pusat,\" beber Gotas, kepada Radar, di sela pelepasan anggota satuan tugas (satgas) yang akan dikirim ke Jakarta. Dia mempunyai harapan besar, agar Jokowi mengangkat putra terbaik asal Kabupaten Cirebon untuk duduk di jajaran menteri kabinetnya, baik yang berasal dari internal PDI Perjuangan, maupun kalangan profesional. \"Kita punya Pak Rohmin, Mas Ono, Pak Yoseph dan lain sebagainya, mereka sudah banyak membuktikan kepada masyarakat dan mempunyai pengalaman. Seyogyanya ini bisa menjadi perhatian dari Pak Jokowi sebagai kepala negara,\" katanya. Gotas mengungkapkan, pelantikan Jokowi merupakan kemenangan rakyat. Setelah dilantik, Jokowi akan mengemban amanat rakyat. “Kita berharap program–program saat kampanye pilpres kemarin dapat direalisasikan. Tentu ini akan menjadi catatan sejarah bagi negara kita,” ungkapnya. Ditambahkannya, dukungan kepada Jokowi memang sangat besar. hal tersebut dapat dilihat dari tingginya antusiasi masyarakat dalam mempersiapkan dan menyambut pelantikan tersebut merupakan buktinya. “Ini adalah kemenangan rakyat, karena presiden yang akan menjabat tersebut dipilih oleh rakyat,” tandasnya. Terkait pengiriman satgas ke Jakarta, Gotas menjelaskan, ada mandat dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Mandat ini langsung diimplementasikan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon dengan mengirimkan 50 anggota satuan tugas (satgas) partai ke Jakarta. Pengiriman satgas ini sebagai bentuk partisipasi mengamankan pesta rakyat menyambut pelantikan Ir Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2014-2019 yang berlangsung hari ini. Satgas PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon bertolak menuju Jakarta tadi malam dengan menggunakan bus pariwisata. Mereka akan ditugaskan untuk mengamankan jalannya arak-arakan dan pesta rakyat, selama prosesi pelantikan presiden RI yang baru berlangsung. Menurut Dansatgas PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Arjaya, pemberangkatan satgas ini semata-mata menjalankan intruksi partai. Sebab, pesta rakyat yang akan diselenggarakan besok (hari ini, red) merupakan persembahan dari para relawan Jokowi-JK, sebagai bentuk syukuran atas dilantiknya pemimpin baru hasil pilihan rakyat. \"Sebagai elemen penting dalam tubuh partai, kami sebagai satgas wajib hukumnya untuk mengamankan, melancarkan dan menyukseskan pesta rakyat tersebut,\" tutur Arjaya, kepada Radar. Tentu saja, penugasan satgas oleh partai dalam rangka mengamankan kegiatan tersebut, terlebih dahulu dikoordinasikan dengan aparat terkait, baik kepada unsur Polri maupun TNI. Dalam pengiriman delegasi satgas ini, rombongan dari Kabupaten Cirebon didampingi satu anggota Polres Cirebon. \"Pak kapolres ikut membantu dengan menugaskan satu orang anggota dalam upaya mengamankan internal satgas Kabupaten Cirebon,\" imbuhnya. Keberangkatan satgas ini secara simbolis dilepas oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, H Tasiya Soemadi. Dihadapan 50 orang anggota satgas, pria yang akrab disapa Gotas ini menyampaikan beberapa pesan yang harus diimplementasikan dengan baik. \"Saya minta jaga nama baik partai, kesatuan dan Kabupaten Cirebon. Laksanakan tugas dari partai ini dengan sungguh-sungguh,\" tegasnya. HARAPAN BESAR UNTUK PERUBAHAN Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP yang juga Ketua DPRD, H Mustofa SH mengatakan, dilantiknya presiden terpilih Joko Widodo sebagai presiden RI diharapkan mampu memberikan perubahan nyata untuk bangsa Indonesia. “Karakter bangsa ini harus ada perubahan dari setiap lini. Untuk menciptakan itu semua, maka harus diawali dengan perubahan sikap mental bangsa dengan revolusi mental seperti yang sering disampaikan Jokowi saat masa kampanye pilres,” ujar Mustofa. Dikatakannya, presiden terpilih Joko Widodo tidak akan mungkin bisa menyesaikan semua persoalan bangsa Indonesia sendirian tanpa adanya keikutsertaan masyarakat didalamnya. “Jokowi yang dilipih oleh rakyat, saya yakin beliau tau persis keinginan rakyat yang seutuhnya,” terangnya. Menurutnya, tanpa ada dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, maka tidak mungtkin pemerintahan Jokowi dapat membangun persatuan bangsa. Oleh karena itu, revolusi mental, rekonsialisasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa sangat diperlukan. “Besar harapan kami kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia terwujud. Kami yakin, ada perubahan dan kemajuan yang sangat signifikan, terutama mampu menjaga stabilitas ekonomi,” tuturnya. Jimus -panggilan akrab Mustofa- menjelaskan, pemerintahan Jokowi tentu tidak hanya menjawab semua kebutuhan pemilihnya, tapi dipastikan demi kebutuhan masyarakat Indonesia. Namun, besarnya harapan rakyat jangan dianggap beban, tetapi perlu dimaknai sebagai bentuk kepercayaan publik. \"Pemerintahan Jokowi harus mampu mengolah harapan rakyat menjadi energi bagi kerja pemerintahan. Dari gelagatnya, rakyat tidak semata berharap, tetapi mereka juga ingin menjadi subjek yang dapat berperan aktif terlibat menyukseskan kerja pembangunan. Ini modal awal yang mahal harganya,\" imbuhnya. (jun/sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: