Era Baru Patroli
Masyarakat bisa jadi bertanya-tanya melihat beberapa tiang yang menjulang cukup tinggi di beberapa lokasi di kota ini. Tiang-tiang di lokasi-lokasi strategis tersebut nantinya akan digunakan untuk menyimpan closed circuit television (Cctv), yang akan memantau berbagai dinamika kegiatan masyarakat. PEMASANGAN Cctv di sejumlah lokasi tersebut, tentu akan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Sebab kamera-kamera pengintai tersebut akan menjadi bahan bagi aparat Polisi Resort Cirebon Kota untuk melakukan tindakan. Inilah yang disebut era baru berpatroli. Cctv tersebut akan terus mengalami penambahan jumlah dan menyebar di seluruh lokasi yang dianggap rawan. Sehingga, makin minim saja sudut-sudut kota yang rawan tanpa pengawasan petugas. Staf Perencanaan Polres Cirebon Kota, Aiptu Isnendar, mengatakan, untuk tahun anggaran 2011 ini, baru lima lokasi yang dipasangi Cctv yaitu Bundaran Gunungsari yang akan memantau lalu lintas Jl Ciptomangunkusumo dan Jl Tentara Pelajar, Jl Karanggetas (depan Toserba Asia) yang akan memantau lalu lintas Jl Siliwangi, Jl Pagongan dan Jl Karanggetas dan Jl Benteng yang akan memantau Jl Pasuketan, Jl Yos Sudarso dan pintu masuk Pelabuhan III. Dua Cctv lainnya dipasang di Jl Siliwangi (depan kantor DPRD) dan Terminal Harjamukti. Isnendar menjelaskan, saat ini Cctv tersebut difungsikan untuk memantau lalu lintas dan aktivitas masyarakat. Oleh sebab itu penempatannya pun di lokasi-lokasi yang menjadi pusat kegiatan masyarakat, baik perkantoran ataupun pusat perbelanjaan. Meski demikian, tujuan utama pemasangan Cctv tersebut adalah mempercepat pelayanan Kepolisian. Sebab, akan ada petugas piket 24 jam yang memonitor Cctv di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). “Misal ada kecelakaan atau macet, petugas bisa langsung bergerak ke lokasi tersebut,” ujarnya. Pengadaan lima Cctv tersebut, menurut Isnendar, dikarenakan anggarannya hanya Rp400 juta untuk tahun ini. Baru tahun depan akan dianggarkan lagi, baik untuk pemeliharaan dan penambahan jumlah Cctv-nya. Untuk tahun mendatang, pemasangan Cctv akan dilakukan di wilayah selatan seperti kawasan Jl Ciremai Raya dan Kelurahan Argasunya. Selain memantau lalu lintas dan kegiatan masyarakat, Cctv yang bisa berputar 360 derajat tersebut juga bisa diakses untuk instansi lain yang membutuhkan. Hanya saja, berbeda dengan National Trafic Management Center (NTMC) ataupun Regional Trafic Management Center (RTMC) yang pemantauan bisa melalui website. Untuk Cctv Polres Cirebon Kota ini, baru menggunakan teknologi wireless. Dan untuk yang akan mengakses, akan ditinjau kepentingannya. “Jadi kalau sembarang orang mau ngakses, nggak bisa. Ntar malah digunakan untuk yang nggak-nggak lagi,” jelasnya. Rencananya, bulan ini juga Cctv tersebut sudah terpasang dan beroperasi sejak awal Oktober 2011. Sebab, untuk server dan ruangan monitornya sudah dipersiapkan. Wakil Kepala Polisi Resort Cirebon Kota, Komisaris Didit Eko Hadi, menambahkan, Cctv tersebut merupakan inovasi percepatan pelayanan Kepolisian terhadap hal-hal yang terjadi di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, ada pertimbangan khusus untuk penempatan Cctv tersebut. “Ketika kita melihat pelanggaran lalu lintas, kriminalitas, indikasi-indikasi peristiwa tertentu, kita bisa langsung bergerak,” bebernya. Sedangkan untuk kedepannya, Didit mengakui, keberadaan Cctv ini belum bisa seperti di negara maju di luar negeri, misalnya saja Singapura. Pemasangan Cctv belum bisa untuk tilang kendaraan yang melanggar atau sejenisnya. Sebab, selain perangkat yang belum siap, masyarakat pun belum sampai pada hal-hal yang seperti itu. Tetapi, keberadaan Cctv tersebut merupakan kemajuan. Sebab di Jawa Barat baru Kota Cirebon dan ada satu Polres lagi yang menggunakan teknologi ini. (yuda sanjaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: