Cabor Protes Dana Perlengkapan

Cabor Protes Dana Perlengkapan

CIREBON – Tim Manajer Kontingen Kabupaten Cirebon di Porda Jabar XII/2014 menambah daftar ketidakpuasan cabang olahraga (cabor). Setelah semua kontingen dikukuhkan dan dilepas secara resmi oleh Bupati Cirebon, H Sunjaya Purwadi Sastra, Kamis (30/10) lalu, masih saja ada kendala di kubu Tim Manajer Kontingen. Memang, dalam pengukuhan dan pelepasan tersebut sempat diumumkan finalisasi persiapan porda yang telah dilakukan. Namun, masih terjadi gonjang-ganjing diantara pengurus cabor terkait pembagian dana perlengkapan tanding yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Ketua Tim Manajer Kontingen Kabupaten Cirebon, H Tasyia Soemadi Al Gotas mengung­kap­kan bahwa segala hal untuk mendukung perjua­ngan para atlet di porda su­dah dipersiapkan. Untuk per­leng­kapan reguler kontingen akan dibagikan Senin (3/11). Namun untuk perlengkapan pertandingan 22 cabor proyeksi porda, Tim Manajer membarikannya dalam bentuk cash money atau uang tunai. “Untuk perlengkapan pertan­dingan ada spesifikasi khusus. Makanya, kita serahkan uang cash langsung ke cabor masing-masing,” terang pria yang juga Wakil Bupati Cirebon tersebut. Hal senada ditegaskan pula oleh Asisten Manajer Bidang Pertandingan Kontingen Kabupaten Cirebon, H M Anwar Asmali. Anwar memastikan, seluruh persiapan telah rampung. Anwar menyebut, seluruh anggaran untuk memenuhi kebutuhan cabor sudah disediakan. Dia menampik isu Tim Manajer Kontingen Kabupaten Cirebon masih menanti dana talangan. “Tidak ada dana talangan. Semua anggaran sudah siap. Untuk perlengkapan tanding cabor kita sudah siapkan dana Rp320.475.000,” tegasnya. Spesifikasi dana perlengkapan tanding bagi masing-masing cabor ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Manajer Kontingen Kabupaten Cirebon Nomor: 03/Kep.Mangr.PORDA/2014 tentang Penetapan Sarana Perlengkapan Atlet Tim Porda Kabuapaten Cirebon di Porda Jabar XII/2014. Menurut Anwar, SK tersebut sudah dibagikan kepada 22 cabor proyeksi porda. “Pastinya, tidak bisa meme­nuhi keinginan seluruh cabor. Tapi kita berusaha semaksimal mungkin menyediakan ang­garan sesuai dengan kekua­tan finan­sial yang kita miliki,” terangnya. Sementara itu, Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Cirebon, Otong Mulyono memprotes penetapan anggaran perlengkapan tanding. Menurut dia, penetapan anggaran perlengkapan tanding itu tidak disesuaikan dengan kebutuhan cabor. IMI misalnya, hanya mendapatkan anggaran Rp16.725.000 lebih kecil dari POBSI sebesar Rp20.500.000. “Ini tahun perdana POBSI di porda. Kita tidak tahu bagaimana kualitas atlet yang mereka miliki. Tapi, Tim Manajer malah mempercayakan anggaran cukup besar kepada mereka. Anggara Rp16 juta untuk kami tidak akan cukup karena kami membutuhkan tiga unit sepeda motor untuk bertanding,” katanya, protes, kemarin (31/10). Di sisi lain, Ketua Umum POBSI Kabupaten Cirebon, Yundi Rosa Waspada mengungkapkan, meski cabor baru berpartisipasi di porda, namun para pebiliar yang diturunkan tidak diragukan lagi kualitasnya. “Para pebiliar yang kita turunkan di porda bukan pebiliar ‘kacangan’. Kita punya potensi meraih tiga medali emas. Jadi, sudah selayaknya Tim Manajer memperhatikan kami,” ujarnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: