Semua Perbatasan Ditutup, Gaza Terisolasi

Semua Perbatasan Ditutup, Gaza Terisolasi

GAZA - Warga Gaza, Palestina, kembali terkurung. Dua jalur perbatasan yang menghubungkan Gaza dengan Israel ditutup kemarin (2/11). Tentara Israel beralasan, penutupan dilakukan karena Hamas terus meluncurkan roket ke negara mereka. ’’Pintu perbatasan di Erez dan Karem Shalom tertutup untuk orang dan bahan makanan sampai pemberitahuan selanjutnya. Jalur hanya dibuka untuk bantuan kemanusiaan,’’ ujar seorang juru bicara militer Israel. Tiga pintu perbatasan lainnya, yaitu Nahal Oz, Karni, dan Sufa, tidak beroperasi. Mereka menjelaskan, roket dari arah Gaza meluncur ke wilayah Eshkol, Israel, Jumat malam (31/10). Tidak ada seorang pun yang terluka. Itu adalah serangan roket kedua setelah Palestina dan Israel sepakat gencatan senjata pada 26 Agustus lalu. Serangan roket pertama sejak gencatan senjata terjadi pada 16 September lalu. Sejauh ini belum ada klaim dari Hamas bahwa merekalah yang meluncurkan roket tersebut. Di sisi lain, satu-satunya pintu lintasan perbatasan selain dengan Israel ditutup. Begitu pun jalur keluar masuk di Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Jalur itu ditutup setelah tentara Mesir di Sinai diserang. Sebanyak 33 tentara dilaporkan tewas. Mesir menuding dalang di balik penyerangan tersebut adalah militan Palestina. Karena itulah, mereka menghancurkan seluruh rumah di perbatasan tersebut sejak Rabu (29/10). Tujuannya, semua terowongan yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza ikut dihancurkan sehingga senjata tidak bisa diselundupkan. Hingga kemarin, rumah-rumah di perbatasan tersebut masih dihancurkan. Pemerintah Mesir juga memberlakukan jam malam di Semenanjung Sinai. Mulai pukul 17.00 sampai pukul 07.00. Negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diprakarsai Mesir pun ditunda. (afp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: