Enam Tentara Filipina Tewas Ditembak Abu Sayyaf

Enam Tentara Filipina Tewas Ditembak Abu Sayyaf

FILIPINA - Kelompok Abu Sayyaf kembali berulah. Enam tentara yang tengah mengawal proyek pembangunan jalan tewas ditembak oleh kelompok militan tersebut, kemarin (2/11). Komandan Brigade 104, Kolonel Rolando Bautista, mengatakan insiden terjadi saat para tentara tengah berpatroli di kota Sumisop, Pulau Basilan, Filipina, sekitar 20 milisi bersenjata Abu Sayyaf melepaskan tembakan ke arah mereka. \"Meski sempat memicu baku tembak selama 45 menit, namun nahas enam tentara kami tewas,\" kata Rolando seperti dikabarkan Associated Press. Selain itu, seorang tentara juga terluka dalam insiden tersebut. Sementara, belum ada informasi mengenai korban dari pihak Abu Sayyaf. Bautista mengatakan, bahwa pihaknya telah mengerahkan pasukan tambahan untuk mengejar para penyerang. Serangan itu terjadi saat ratusan tentara tengah melancarakan serangan udara terhadap militan Abu Sayyaf setelah mereka kedapatan tengah bersembunyi di sebuah hutan di Pulau Jolo. Sebelumnya, militer Filipina melancarkan serangan udara yang menargetkan kelompok militan Abu Sayyaf di Provinsi Sulu, Sabtu (1/11). Serangan ini dilancarkan menyusul bentrokan yang terjadi sehari sebelumnya. Komandan dari Batalyon Infantri ke-35, Marces Gayat, mengatakan pasukan pengintainya tengah menjelajahi kawasan hutan di desa Bungkaong di kota Patikul ketika mereka melihat para militan tersebut. Baku tembak pun terjadi sekitar pukul 07.20, Jumat (31/10). Para militan dengan jumlah 5 sampai 10 orang melarikan diri, sehingga memicu militer Filipina melakukan serangan udara untuk mengejarnya. \"Tinggi amunisi senjata peledak dijatuhkan oleh helikopter di daerah sasaran yang telah ditetapkan di mana para itu terakhir terlihat,\" kata Marces, seperti dikutip Global Times. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Gregorio Catapang Jr memerintahkan pasukannya untuk mempertahankan serangan yang bertujuan memaksa para militan melepaskan semua sandera mereka, yang dilaporkan berjumlah sekitar 15 orang (dem)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: