Dermaga Tengah Laut
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon punya mimpi untuk mengembangkan Pelabuhan Cirebon. Demi mengoptimalkan keberadaan pelabuhan, tahun mendatang akan dibangun dermaga tengah laut. Bagaimana konsepnya? ================================ PERENCANAAN dan desain dermaga sudah mulai dibuat oleh Pelindo II. General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon, Hudadi Soerja Djanegara MSc, mengatakan wacana itu akan mulai direalisasikan pada tahun 2015. Pembangunan dermaga rencananya dilakukan bertahap. Tahap pertama akan dibuat dermaga seluas 19.200 m2 yang memiliki kedalaman hingga 14 meter. Sementara tahap kedua akan dibangun seluas 31.200 m2 dengan lahan yang harus direklamasi sebanyak 153 hektare. “Sekarang kita lakukan tahap satu dulu, dan mudah-mudahan sudah bisa berjalan pada tahun mendatang,” ujarnya, kemarin. Dalam pembuatan dermaga tahap satu tersebut, akan dilakukan reklamasi pantai seluas 49,97 hektare. “Untuk reklamasi nantinya tanah yang diambil dari tengah laut,” ujarnya. Dermaga sendiri, kata dia, nantinya akan berjarak 2 kilometer dari pelabuhan. Pembangunan dermaga tahap pertama diprediksikan akan memakan biaya sekitar Rp1 triliun. “Pembangunan dermaga ini bukan berasal dari anggaran negara, tetapi murni dari Pelindo. Bisa dengan menggunakan pinjaman Bank Dunia atau dengan menggandeng pihak ketiga,” lanjutnya. Keberadaan dermaga tersebut, kata Hudadi, nantinya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Cirebon dan sekitarnya. Khususnya dalam hal transportasi laut. Kapal-kapal besar yang biasanya harus berhenti dan melakukan bongkar muat di Banten ataupun di pelabuhan lainnya, nantinya bisa beralih dan bersandar di dermaga tersebut. Mengingat selama ini, Pelabuhan Cirebon sendiri hanya mampu menampung kapal jenis tongkang yang kapasitasnya belum terlalu besar. Tidak hanya sekadar kapal barang, namun kapal wisata ataupun kapal jenis cruise juga bisa sandar di dermaga yang hendak dibangun ini. Jelas saja, kata dia, keberadaan dermaga ini juga bisa memudahkan masyarakat yang hendak menggunakan transportasi laut. “Sekarang ini memang baru kapal tongkang, tapi nanti bila dermaga ini sudah jadi, setidaknya 5 sampai 7 kapal besar bisa masuk,” lanjutnya. Tidak hanya itu, keuntungan lain dengan dibangunnya dermaga ini, kata dia, adalah bisa dimanfaatkannya kawasan dermaga sebagai tempat perdagangan dan jasa. Pasalnya, dengan luas 19.200 meter persegi, investor ataupun pemerintah bisa mendirikan tempat-tempat usaha dagang dan jasa. Hal ini juga, kata dia, sejalan dengan wacana Kota Cirebon untuk memiliki kawasan kota baru di sekitar pesisir. “Bisa saja nanti dibangun hotel atau gudang, atau tempat lainnya,” ujarnya. Apalagi, bila pembangunan dermaga tahap dua sudah rampung dikerjakan. Kawasan yang bisa dieksplor menjadi semakin luas. Sebagai bentuk keseriusan PT Pelindo II Cabang Cirebon dalam merealisasikan pembangunan dermaga ini, rencananya pertengahan bulan November akan dilakukan ekspose pengembangan pelabuhan pada pemerintah kota Cirebon. Termasuk juga melihat kondisi pembangunan dermaga yang sedang dilakukan di Tanjung Priok. Terpisah, Wali Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM menyambut baik wacana pembangunan dermaga tengah laut ini. Keberadaan dermaga ini, dipercaya Ano sebagai salah satu cara untuk mengoptimalisasi pelabuhan Cirebon. \"Ada perhatian dari pusat untuk mengembangkan pelabuhan Cirebon dan memang konsepnya akan membuat dermaga di tengah laut,\" ujarnya. Pembangunan dermaga tengah laut sendiri, kata Ano, sejalan dengan wacana pembangunan Kota Baru di kawasan pesisir. Dengan adanya reklamasi pantai tersebut, lanjut dia, akan berdiri banyak usaha baru dan membuat kawasan Pesisir semakin hidup. “Dengan adanya dermaga ini jelas nantinya akan semakin menghidupkan wilayah Kota Cirebon, khususnya pesisir. Dan kami sangat menyambut baik wacana ini,\" lanjutnya. Lalu kapan pembangunan dimulai? Ano mengatakan, pembangunan dermaga tersebut akan mulai berjalan pada tahun 2015. Ano pun berharap pembangunan tersebut bisa berjalan dengan baik. \"Karena kehadiran dermaga ini akan memberikan dampak yang sangat positif pada masyarakat,\" tukasnya. Terpisah, Anggota DPRD Kota Cirebon yang juga warga Pesisir, Jafarudin, menyambut baik wacana pembangunan dermaga tengah laut ini. Asal, kata dia, konsep pembangunan tersebut jelas dan juga melibatkan masyarakat. Mengingat, kata dia, berkaca pada kejadian-kejadian sebelumnya, sempat muncul beberapa wacana pengembangan pelabuhan namun tak kunjung direalisasi. “Memang pengembangan pelabuhan ini bagus, tapi ke depannya seperti apa, saya kira masyarakat juga harus dirangkul dan dilibatkan. Setidaknya diajak bicara. Jangan sampai justru masyarakat tidak tahu,” tuturnya. Di samping itu, kata Politisi Partai Hanura ini, harus ada output yang jelas dari pembangunan dermaga ini. Berkaca pada program-program pemerintah sebelumnya, banyak pembangunan yang dilakukan namun minim membuahkan hasil. “Apalagi anggaran yang digunakan untuk pembangunan sangat besar. Setidaknya harus bisa memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dan Kota Cirebon,” tuturnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: